Kios Pasar Manis Purwokerto Terbakar

PURWOKERTO – Delapan kios di Pasar Manis lantai 2 terbakar, Selasa (9/4) kemarin. Diduga kebakaran terjadi karena korsleting arus listrik dari salah satu kios. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir hingga puluhan juta.
Peristiwa kebakaran diketahui pertama kali petugas keamanan pasar, Agus Supriyanto (49), yang pada saat kejadian akan berangkat salat subuh.

“Saya lihat ada kepulan asap dari satu kios. Setelah dicek, barang-barang berupa sembako sudah terbakar. Langsung saya lapor pemadam,” katanya.

Ketua Regu II Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas Ali Zarmaksum yang mendapatkan kabar kebakaran segera mengerahkan dua armadanya. Api membakar delapan kios yang berada di lantai 2 pasar. Kedelapan kios terdiri dari tujuh kios sembako dan satu kios sandang.

“Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian. Untuk penyelidikan penyebab kami serahkan ke pihak kepolisian,” kata Ali.

Salah satu pedagang yang menjadi korban, Encuk (45) mengatakan, dia baru mengetahui kiosnya terbakar setelah salah seorang rekannya memberi kabar. “Saya kaget. Saya baru siap-siap berangkat. Sekitar pukul 06.00, saya dengar kabar katanya di pasar kebakaran,” terangnya.

Menurut dia, kerugian yang dialaminya sekitar Rp 20 juta. “Katanya diasuransikan pasarnya. Rata-rata pedagang mengalami kerugian sama seperti saya. Ya kami berharap ada solusi dari pemerintah,” katanya.

Titin, korban kebakaran lainnya juga mengatakan semua barang dagangannya ludes terbakar. Sehingga dia tidak bisa berjualan lagi. “Semua dagangan habis. Sudah tidak punya stok lagi. Untuk dapat berjualan kembali setidaknya memerlukan modal sekitar Rp 20 juta,” terangnya.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Agus Anggraito mengatakan, pihaknya semaksimal mungkin akan memperbaiki keadaan pasca kebakaran. “Kami semaksimal mungkin akan membenahi semuanya. Jadi pedagang bisa tetap berjualan,” terangnya.

Kapolsek Purwokerto Barat AKP Haryanto mengatakan, kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. “Dari penyelidikan kami, kebakaran diduga kuat dari korsleting listrik di salah satu kios. Kemudian api menyambar ke barang yang mudah terbakar,” tuturnya.

Sementara itu, tujuh korban kebakaran mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah dan Provinsi sebesar Rp 15 juta. Bantuan diberikan agar dapat melanjutkan usahanya. “Kami berikan bantuan Rp 15 juta. Sekarang langsung diproses dan Jumat diperkirakan dapat cair,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara penerimaan bantuan gubernur 2019 di Pendopo Si Panji, Selasa (9/4).

Mayoritas korban kebakaran merupakan pedagang sembako. “Pemerintah Provinsi menyediakan dana yang stay untuk menghadapi bencana, kebakaran termasuk kedalamnya. Indeksnya Rp 15 juta,” jelasnya.

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menuturkan, penanganan kebakaran Pasar Manis merupakan representasi dari quick action. “Bangunan akan kami selesaikan. Hari Senin maksimal sudah bisa seperti semula. Hari Selasa dapat berjualan seperti biasa,” ujarnya. (ali/aam/sus)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar