Menyusuri Pantai Pasir Putih Kalipat Nusakambangan

Pulau Nusakambangan, Cilacap terkenal sebagai lembaga pemasyarakatan bagi para narapidana kelas kakap. Namun dibalik keangkeran Nusakambangan menyimpan banyak keindahan alam yang tersembunyi. Banyak pantai yang indah berbatas langsung dengan hutan.

Beberapa pantai di Nusakambangan antara lain Pantai Kali Kencana, Pantai Kalipat, Pantai Karang Bandung, Pantai Selok Pipo dan Pantai Karang Pandan.

Berkunjung ke pantai Kalipat alangkah baiknya berkelompok. Sebab rutenya harus ditempuh dengan berjalan kaki menembus hutan. Selain itu dengan berkelompok ongkos naik perahunya bisa dibagi rata, jadinya lebih murah.

Untuk menuju Pantai Kalipat, pertama harus mengunjungi Pantai Teluk Penyu. Biasanya di pantai Teluk Penyu ini akan ditawari ojeg perahu untuk berwisata ke Pantai Timur Nusakambangan. Atau beberapa wisata lainnya. Bila tujuannya Kalipat maka ongkos menyeber Rp 150 ribu untuk 10 orang.

Rombongan kami tiba di Teluk Penyu sekitar pukul 13.00. Setelah beristirahat sejenak kita memutuskan untuk mengunjungi Pantai Kalipat. Menggunakan perahu bermesin tempel mulai menyeberang ke Nusakambangan. Sekitar 15 menit kemudian kita tiba di Nusakambangan.

Sampai di pulau Nusakambangan terdapat beberapa warung yang berisikan jajanan dan minuman. Dari pantai timur Nusakambangan ini, untuk sampai ke Kalipat harus berjalan kaki sekitar 1,5 jam, naik turun bukit.Jalannya masih setapak dengan hutan masih asri. Udaranya serasa sejuk.

Kami sampai di Pantai Kalimpat pukul 16.00 sore. Sesampai di pantai kami disambut bentangan pasir putih dan laut biru. Rasa lelah terbayar sudah. Selain pasir putih di Pantai Kalipat bisa menikmati hutan dan pemandangan hamparan karang- karang yang kokoh.

Kami rekomendasikan berkunjung ke Pantai Kalipat ini pagi hari, jadi banyak waktu luang untuk bersantai dan berfoto. Jangan sampai terlalu sore baliknya. Sekitar pukul 16.30 sudah harus cabut dan kembali menuju dermaga. Bila terlalu sore, saat malam masih di tengah hutan Nusakambangan. Cukup berbahaya.

Jangan lupa, saat berkunjung ke Kalipat sedia minum dan jajan di tas. Sebab sepanjang perjalanan tidak ada warung. Selain itu sampahnya jangan dibuang sembarangan. Sampah yang kita bawa masukan lagi di tas dan baru di buang di tempat sampah saat menyeberang. (Esty Fitria)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar