Peran Pemerintah Dibutuhkan Dalam Penerapan E Commerce

BANYUMASEKSPRES.com-Pengguna internet yang semakin tumbuh secara otomatis membuka peluang terhadap tumbuhnya ekonomi digital. Hingga saat ini pengguna internet di Indonesia sebanyak 150 juta orang. Sebuah potensi yang sangat besar, jika jumlah tersebut dilihat sebagai potensi market.

Sektor UMKM yang saat ini mulai merambah melalui penjualan online atau e commerce memerlukan dukungan dan kebijakan pemerintah. Hal tersebut untuk melindungi sekaligus mencegah persaingan usaha yang tidak sehat.

Hal itu diungkapkan Novi Bayu Darmawan Founder Kampung Marketer Purbalingga, di sela-sela acara Polecy Dialogue Membangun Sinergi Kelembagaan Dalam Mengembangkan Ekosistem UMKM Go Online, di Hotel Aston Purwokerto, yang diselenggarakan oleh Badan Pengakajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP), Kementrian Perdagangan RI, Kamis (22/8).

Menurutnya, ada dinamika yang harus diperhatikan pemerintah, misalnya terkait white merk atau adanya kecenderungan jaringan ritel yang membikin merk sendiri, hingga ancaman duplikasi produk UMKM dari pengusaha asing.

“Disisi lain e commerce memang memudahkan penjualan tetapi pelaku usaha juga harus tetap jeli. Selain itu UMKM juga haus meningkatkan kapasitas dan kualitas, agar tidak kalah dengan produk asing,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis ( FEB) Unsoed Prof Suliyanto dan Joko Purwono selaku Rumah Kreatif BUMN Solo.

Joko Purwono mengungkapkan, selama ini ia mengadakan berbagai pelatihan termasuk pendampingan kepada UMKM. Selain itu diadakan pula kegiatan-kegiatan usaha yang menumbuhkan wirausaha baru.

Bagi pelaku usaha yang sudah berjalan, pelatihan diarahkan untuk belajar tentang marketing online. ” Biasanya UMKM harus dibuat nyaman dulu agar bisa belajar hal baru, nah kami melakukan dengan berbagai kegiatan menarik, sehingga UMKM di Solo kini memiliki pemahaman yang semakin baik dengan e Commerce, ” terangnya.

Bahkan beberapa UKM binaan sudah ada yang mendapat penghargaan skala nasional termasuk uang pembinaan baik dari pemerintah maupun Bank BUMN.

Dalam forum tersebut hadir pula Malinda selaku Goverment Relation dari Shopee, menurutnya untuk mendorong UMKM setidaknya shopee telah memiliki 40 cabang kampus shopee di berbagai daerah. Terdapat ribuan penjual yang telah bergabung dan jaringan reseller shopee.

Sementara itu Hansa Prasetya dari Tokopedia mengungkapkan, Toko Pedia sedikitnya telah bekerjasama denan sejumlah BUMDES. Selain itu Tokopedia memiliki 90 juta pengunjung aktif, dengan 6 juta penjual dan telah mengcover 97 persen seluruh kecamatan di Indonesia.

Bahkan ia juga bekerjasama dengan Pemprov Jabar untuk membangun 600 Tokopedia center, guna memfasilitasi para pelaku usaha di daerah dan UMKM.

“Kami juga secara rutin melakukan edukasi literasi digital, edukasi e commerce, dan pelatihan skill digital, sehingga produk-produk UMKM bisa Go Global. Setelah faham e commerce, kini pelaku usaha bisa melakukan penjualan tanpa batas,” Jelasnya. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar