BANYUMAS – Api membara dari bus Rosalia Indah kemarin (1/4). Bus jurusan Surabaya-Purwokerto itu terbakar di ruas jalan Krumput, Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen. Tidak ada korban jiwa.
Total ada 11 penumpang dalam kendaraan bernopol AD 1700 CF. “Semua penumpang selamat,” kata Kapolsek Kemranjen AKP Sumanto, kemarin.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00. Bus dengan dua sopir yakni sopir satu, Dedi Priyanto (50) dan sopir dua, Heri Cahyadi (49) melaju dengan kecepatan sedang. Namun saat melintasi tanjakan dari arah Buntu, api tiba-tiba menyala dari kabin belakang.
“Sopir bus mengira asap dari knalpot. Biasanya di tanjakan asap memang keluar banyak,” tutur Sumanto.
Dikatakan Sumanto, kecelakaan diduga akibat kebocoran tangki solar dari mesin atas.
Sopir bus Dedi langsung menghentikan kendaraannya. Serta mematikan arus aki. Dedi juga berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR. Namun ternyata APAR yang ada didalam bus tidak berfungsi.
Menurut sopir dua Heri Cahyadi, satu unit mobil pemadam kebakaran Kemranjen yang datang ke lokasi tidak bisa memadamkan api. Hingga datang satu unit mobil pemadam kebakaran Kembaran. Setelah lebih dari satu jam, api akhirnya padam.
“Tidak ada korban jiwa. Sebelas orang penumpang selamat. Tapi ada beberapa penumpang yang memaksa masuk ke dalam bus terbakar untuk mengambil barang. Saya berusaha mencegah. Tapi tidak didengar,” kata Heri.
Heri menuturkan, sebagian barang milik penumpang tidak bisa diselamatkan. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan surat-surat berharga milik sopir juga ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.
Heri menceritakan, sekitar pukul 05.00 dia yang sedang tidur di jok 3AB dibangunkan penumpang yang memberitahu ada api di kabin belakang. Penumpang di dalam bus sudah panik melihat api membesar.
Dikatakan, dalam perjalanan dari Surabaya, sebelumnya sudah ada pergantian armada. Awalnya penumpang menggunakan bus Rosalia Indah nomor lambung 317. “Ada penumpang yang komplain karena AC bocor. Lalu di kantor pusat Rosalia Indah, Palur Solo, armada diganti nomor lambung 491. Bus pengganti itu yang terbakar,” terang Heri.
Dengan kejadian tersebut, Polsek Kemranjen sempat memberlakukan buka tutup untuk arus lalu lintas. Meski terjadi di tanjakan, tidak sampai berdampak pada kemacetan pengguna jalan. (fij/sus)
