Pemkab Cilacap Siapkan Langkah Strategis, Redam Lonjakan Covid

CILACAP – Meningkatnya jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Cilacap memicu kekhawatiran virus tersebut tidak terkendali. Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah menyiapkan langkah strategis guna meredam lonjakan Covid-19. Langkah yang diambil mulai dari menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG), memperketat hajatan, meningkatkan operasi yustisi hingga mematikan lampu penerangan di tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Kita telah rapat terkait penanganan Covid-19. Kita akan fokus penanganan di lima wilayah kecamatan yaitu di wilayah Kota meliputi Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara. Kemudian Kecamatan Jeruklegi dan Kroya,” kata Sekda Cilacap saat dihubungi Banyumas Ekspres, Selasa (24/11) sore.

Dijelaskan, hasil rapat bersama bupati, wakil bupati dan OPD terkait, pihaknya akan mengerahkan tim satgas penindakan di masing-masing kecamatan untuk memperketat kegiatan.

“Karena saat ini sudah klaster keluarga. Jadi masalah hajatan dan sebagainya diminimalisir. Kemungkinan juga nanti ada pemadaman lampu penerangan untuk mengurangi bergerombol. Pemadaman lampu menunggu perkembangan Covid-19, kalau besok turun tidak dipadamkan. Tetapi kalau di kota kasusnya naik maka tetap dipadamkan,” jelasnya.

Ditegaskan, Satpol PP dengan dibantu TNI-Polri bakal mengintensifkan patroli malam untuk menyasar tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan. Penegakan disiplin tersebut mengacu Perda Nomor 5 Tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit dan Perda Nomor 142 Tahun 2020 tentang sanksi administrasi Perda No.5.

“Kita sudah ada Perda dan Perbub. Ini mereview kembali pada awal-awal pandemi kita sudah ketat, sekarang kita akan lebih ketat kembali agar penyebaran Covid-18 cepat terendali,” tegasnya.

Kemudian beberapa OPD sementara lockdown karena ada pegawainya terkonfirmasi Covid-19 dan menerapkan work from home (WFH). Kendati kerja dari rumah, Sekda mengingatkan agar hati-hati dan melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik).

“Menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kemudian makanan yang higienis. Mudah-mudahan kasus Covid-19 turun, dan hari Selasa (24/11) ini ada 50 pasien Covid-19 yang sembuh,” beber Sekda.

Selain itu pihaknya tengah menyiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 OTG di beberapa lokasi. Seperti di Majenang misalnya, itu mengontrolnya lebih mudah. Diharapkan minggu ini tempatnya sudah siap.

“Tempatnya sudah ada, tapi belum saya sebut. Minggu ini kalau ada pasien OTG maka akan kita tempatkan di tempat isolasi mandiri tersebut,” ungkapnya.

Disinggung mengenai jenis tempat yang digunakan untuk isolasi mandiri, Farid menyebut ada hotel maupun memanfaatkan perumahan yang kosong.

“Kita sedang berkoordinasi dengan BNPB, karena BNPB menyatakan siap mendanai. Tapi kalau ternyata dananya tidak ada, kita menggunakan APBD,” pungkasnya.

Sementara itu berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap per Selasa (24/11) jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.976, dengan 738 orang masih dalam perawatan dan 54 orang meninggal dunia. Sedangkan suspek tercatat sebanyak 54 orang dengan kontak erat sebanyak 992 orang. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !