ADIPALA – Tingginya penularan virus Corona (COVID-19) di sejumlah desa di wilayah Adipala yang berasal dari transmisi lokal membuat Pemerintah Kecamatan Adipala mencanangkan Kampung Siaga COVID-19 menuju New Normal. Tak tanggung-tanggung, Kampung Siaga COVID-19 di Adipala bahkan dibentuk di wilayah zona merah yakni di Desa Adiraja yang selama ini menjadi persebaran virus tersebut.
Pencanangan yang digelar di Balai Desa Adiraja itu dihadiri langsung Camat Adipala Teguh Prastowo, Pelda Mashud Suminto yang dalam hal ini mewakili Danramil 08/Adipala, Kapolsek Iptu Selamet, Kepala Desa Adiraja Suhartono serta Kepala UPT Puskesmas Adipala dr. Ari Windi.
Wilayah Desa Adiraja sendiri saat ini masih berstatus Zona Merah namun dicanangkannya Kampung Siaga Antisipasi Covid-19 menuju New Normal oleh Kapolsek tetap dilakukan. Beberapa atensi datang dari berbagai pihak mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala Desa Adiraja hingga Camat itu sendiri.
Camat Adipala, Teguh Prastowo mengatakan, dengan dicanangkannya kampung siaga tersebut, diharapkan tatanan normal baru nanti dapat berjalan sesuai harapan. Begitupun kegiatan di tempat tempat Ibadah seperti Masjid, Mushola, Gereja dan tempat adat (Pasemuan).
Menurutnya peribadahan harus dilakukan secara ketat atau disiplin taat kepada protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Waspadai terhadap orang luar daerah yang hendak melaksanakan ibadah dan bila perlu tempat tempat ibadah atau empat adat sebelum digunakan wajib disemprot disinfektan,” ujarnya.
Senada dengan Camat, Pelda Mashud Suminto berpendapat bahwa seluruh masyarakat Desa Adiraja harus disiplin, mematuhi aturan protokol kesehatan. Menurutnya, dampak COVID-19 sangat mempengaruhi kondisi sosial masyarakat khususnya Desa Adiraja. Namun demikian dia menghimbau kepada warga Desa Adireja agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan wajib memakai masker, cuci tangan, jaga jarak baik di masyarakat maupun saat melaksanakan ibadah.
“Ini harus dilakukan karena wilayah Desa Adiraja saat ini masih berstatus Zona Merah,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala Puskesmas Adipala II dr. Ari Windi menyebutkan bahwa kondisi terakhir PDP masih satu orang dan saat ini masih dirawat di RSUD Kabupaten Cilacap. (gin)
