Bisnis Hotel Mulai Menggeliat, Pasca Penerapan Kenormalan Baru Ada Kenaikan 16 Persen

CILACAP – Bisnis perhotelan di Kabupaten Cilacap memasuki era tatanan kenormalan baru (new normal) perlahan mulai menggeliat dan sejumlah hotel mulai beroperasi. Dengan okupansi menunjukkan kenaikan rata-rata sekitar 26 Persen

“Di masa new normal terutama setelah Pemerintah Kabupaten Cilacap melonggarkan kebijakan di sektor pariwisata, okupansi hotel mengalami kenaikan. Namun demikian, kenaikan belum signifikan. Rata-rata (okupansi) 26 persen, tadinya hanya 10 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cilacap Amin Suwanto, Kamis (2/7).

Hal yang sama dikatakan Hotel Manager Whizz Hotel Cilacap Sarwono, geliat peningkatan okupansi, lanjut dia mulai terasa seminggu belakangan. Menurutnya, Juni lalu, closing rata-rata 19 % sampai 20 %.

“Dua hari ini mulai naik. Geliatnya sudah terasa seminggu terakhir,” katanya.

Sementara untuk mencegah penularan COVID-19, menurut Sarwono pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kita terapkan physical distancing, kamar dan linen juga selalu didisinfektan, ada pengecekan suhu tubuh, penggunaan APD, sarana cuci tangan juga sudah pakai pedal jadi tanpa sentuhan tangan,” ucapnya.

General Manager Hotel Dafam Cilacap Asep Suparman mengatakan, okupansi saat ini belum ada peningkatan signifikan. Ia berharap penguatan semua stakeholder dibidang pariwisata di masa new normal ini, agar industri pariwisata dapat bangkit.

“Yang harus dikuatkan ya stakeholder pariwisata, pemerintah sebagai pemangku kepentingan, pelaku pariwisata, pasar, dan lingkungan masyarakat,” ucapnya.

Ditambahkan, upaya pencegahan COVID-19 menurutnya setiap tamu dan karyawan wajib memakai APD, cuci tangan, cek suhu, memakai masker, dan face shield. Saat makan, lanjutnya walaupun buffet tapi diambilkan petugas.

“Seluruh kamar juga didisinfektan setiap hari, termasuk akan menggelar rapid test untuk para karyawan,” imbuhnya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !