Bupati Cilacap Rombak 82 Jabatan

CILACAP – Hari pertama masuk kerja di tahun 2020. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melakukan gebrakan. Dia merombak 82 jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan langsung oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Pendapa Wijayakusuma Cakti, Kamis (2/1). Dari 82 pejabat yang dilantik ini merupakan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan kepala sekolah negeri dengan rincian 42 mendapat promosi jabatan dan 40 rotasi.

Dua jabatan pimpinan tinggi Pratama setingkat eselon II yang dilantik yakni Taryo yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinsos. Dan Pramesti Griana Dewi yang sebelumnya menjabat Direktur RSUD Cilacap dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Cilacap.

Selain dua JPT, jabatan yang mengalami perombakan diantaranya administrator setingkat camat, kepala bidang, sekretaris dinas hingga jabatan Kepala Sekolah Negeri.

Pejabat Harus Siap Ditempatkan Dimana Saja

Bupati mengingatkan bahwa pada tahun 2019 tentunya banyak sekali pekerjaan. Ada yang berhasil dengan baik adapula yang harus diperbaiki dan berkelanjutan. Dengan adanya pelantikan diawal tahun diharapkan para pejabat terlantik bisa melanjutkan pekerjaan tersebut agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu perlu keseriusan dalam melaksanakannya.

“Jadi pertanyaan saya apakah kita akan bekerja seperti tahun lalu? Biasa-biasa saja? Atau bekerja dengan sungguh-sungguh? Ini adalah suatu tantangan,” kata Bupati Bupati Tato kepada wartawan usai pelantikan, Kamis (2/1).

Tatto menegaskan, pelantikan dan rotasi serta mutasi jabatan itu merupakan hal yang biasa di lingkungan birokrasi pemerintahan. Untuk penyegaran organisasi dan percepatan kita mencapai pembangunan. Para pejabat terlantik bisa mencintai pekerjaannya dimanapun dia ditugaskan. Karena hal ini akan menjadikan bekerja tak lagi sebuah beban yang harus dikeluhkan dan selalu termotivasi untuk bekerja dengan baik.

“Suka atau tidak suka kalau sudah mendapatkan amanah dari jabatannya saat ini, maka yang bersangkutan harus profesional. Jangan mengeluh karena kursi yang ditempati sekarang tidak sesuai harapan. Kalau memang keberatan, silahkan bersikap tegas saja bersurat ke saya atau pak Sekda untuk mundur atau pensiun dini,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Sekda Cilacap Farid Ma’ruf, bahwa promosi dan mutasi adalah sebuah proses yang dipertimbangkan secara matang. Hal ini dilandasi oleh kebutuhan organisasi dan juga penyegaran.

“Senang tidak senang harus dilaksanakan. Karena ini sudah dipertimbangkan secara matang oleh Baperjakat. Dimanapun berada harus profesional, dinikmati dan harus dijadikan hobi. Karena harus mencintai pekerjaan dan dilandasi semangat dan ikhlas,” kata Farid. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !