CILACAP -Sebagai upaya pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Cilacap, khususnya dilingkungan perusahaan, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) IV mengadakan pemeriksaan PCR massal dengan metode PCR pooling. Tak tanggung-tanggung, PCR pooling ini menyasar 5.000 orang.
General Manager (GM) Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto, mengatakan bahwa pemeriksaan menyasar para pekerja, keluarga, mitra kerja dan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dilingkungan RU IV.
“Karena kita mau memastikan seluruh pekerja, keluarga dan mitra kerja serta masyarakat sekitar yang berinteraksi erat dengan pekerja itu semuanya sehat. Ini dalam rangka untuk memperbanyak rasio pemeriksaan swab. Semakin banyak swab yang dilakukan semakin kita bisa yakinkan bahwa masyarakat ataupun pekerja kami sehat,” kata Joko Pranoto, saat pemeriksaan PCR massal metode PCR pooling di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (4/9).
Dijelaskan, pemeriksaan PCR massal dengan metode PCR pooling ini berlangsung sejak 31 Agustus hingga 5 September 2020. Pelaksanaannya di beberapa tempat yaitu area kilang, gedung Patra Graha, RDP GS, Head Office, dan pendapa Kabupaten Cilacap dengan peserta sekitar 5.000 orang.
“Sampai dengan Kamis (3/9) malam jumlahnya sudah 3.914 orang, ditambah hari ini (Jumat) sekitar seribuan. Dan finish pada Sabtu (5/9), totalnya sekitar 5.000 orang. Dan dari 3.914 yang telah menjalani pemeriksaan hasilnya dinyatakan negatif,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan pemeriksaan massal dengan metode PCR ini merupakan yang pertama di lingkungan PT Pertamina (Persero). Cilacap dipilih karena besarnya kapasitas yang diproduksi yaitu 33 persen pasokan BBM di Indonesia sekaligus jumlah pekerja paling banyak.
Dia menambahkan, PCR dengan metode pooling ini lebih cepat dan lebih efisien secara biaya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Tatto Suwarto Pamuji mengapresiasi langkah PCR massal Pertamina RU IV, karena hal ini juga membantu masyarakat Cilacap dalam pencegahan COVID-19.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesehatan para pekerja dan masyarakat. Ini untuk memastikan Cilacap untuk menuju zona hijau. Dan ternyata Cilacap banyak dilakukan swab, tapi hasilnya hampir semuanya negatif,” kata Bupati.
Bupati menegaskan, swab seperti ini harus dipertahankan. Termasuk pihaknya juga telah mengeluarkan Perbub Nomor 126 Tahun 2020 tentang penegakan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan COVID-19.
“Selain itu juga sedang disiapkan Perda untuk mengatur sangsi kepada pelanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker. Sekarang sudah mulai operasi masker yang melibatkan Satpol PP dan aparat TNI-Polri,” tegasnya.
Harapannya, bila Cilacap menuju zona hijau, kehidupan kembali berjalan normal dan ekonomi kembali tumbuh.
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Cilacap memberikan penghargaan kepada Pertamina Refinery Unit (RU) IV atas kontribusinya dalam pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Cilacap. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina RU IV telah banyak memberikan bantuan kesehatan dan aksi sosialnya.
Selain itu Bupati Cilacap bersama GM Pertamina RU IV memasang rompi COVID Ranger dan menyerahkan paspor COVID-19 kepada pekerja. (gin)
