Cilacap Penyangga Pangan di Jawa Tengah

CILACAP – Kabupaten Cilacap memiliki potensi pertanian yang sangat besar apabila dimanfaatkan secara optimal. Selama ini Cilacap menjadi salah satu penyangga pangan di Jawa Tengah.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa luas areal persawahan di Kabupaten Cilacap mencapai 66.527 hektar lebih. Dan merupakan salah satu penyangga pangan di Provinsi Jawa Tengah,” kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam II (MT-II) Tahun 2020 di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Sabtu (13/6).

Dikatakan, ini merupakan potensi yang sangat besar apabila dapat dimanfaatkan secara optimal, tidak saja bagi peningkatan produksi pertanian, tetapi juga bagi peningkatan kesejahteraan para petani pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Cilacap pada umumnya.

Mentan menyerahkan bantuan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI senilai Rp 12,16 M kepada Bupati.
Mentan menyerahkan bantuan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI senilai Rp 12,16 M kepada Bupati.

“Dengan potensi pertanian yang besar ini Kabupaten Cilacap mampu mencapai surplus dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya didukung dengan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian, penerapan panca usaha tani dan penggunaan mekanisasi alat pertanian dengan baik dan benar,” katanya.

Dan Kecamatan Gandrungmangu dengan luas lahan sawah mencapai 5.161 hektar merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap yang mendukung swasembada pangan.

“Para petani di Desa Sidaurip sudah terbiasa dengan mekanisasi pertanian, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen,” tandas Bupati.

Dalam kesempatan tersebut Mentan RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) didampingi Bupati Cilacap berkesempatan untuk melakukan panen padi menggunakan mesin panen padi modern (Combine Harvester), dilanjutkan mengolah lahan dengan traktor. Tak hanya itu, Mentan SYL menebar benih padi dan menyaksikan penggunaan mesin tanam padi.

Sementara itu, Mentan mengapresiasi kelompok tani di Kabupaten Cilacap khususnya di Desa Sidaurip, karena ditengah pandemi COVID-19 bisa mempertahankan ketahanan pangan.

“Kehadiran kita di Cilacap untuk mengatakan, Cilacap Insya Allah mampu menghadapi semua tantangan, termasuk corona (Covid-19) yang ada,” kata Mentan.

Menurutnya, Cilacap mampu sebagai barometer keberhasilan ketahanan pangan di Jawa Tengah, Jawa, bahkan nasional. Untuk itu Kementan ingin memastikan stok pangan cukup untuk kebutuhan nasional.

“Kita mempersiapkan stok pangan yang cukup bagi kebutuhan kita semua di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa pada umumnya,” ujar Mentan SYL.

Untuk itu, Mentan menambahkan, sebagai lumbung pangan Cilacap harus didorong secara maksimal.

“Tentu saja kita berharap supaya produktifitasnya jauh lebih tinggi, oleh karena itu segala intervensi kekuatan pertanian pada pra musim tanam dan pelaksanaan harus dikondisikan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut diserahkan juga sejumlah bantuan dari Kementerian Pertanian, diantaranya dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian serta bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari beberapa bank. Selain itu diserahkan pula polis dan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !