Dampak Pintu Bendung Gerak Serayu Dibuka, 30.000 Pelanggan PDAM Tak Teraliri Air Bersih

CILACAP – Sedikitnya 30.000 pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirtawijaya yang tersebar di wilayah Cilacap Kota, Kesugihan, Jeruklegi hingga Kawunganten, Jumat (6/3) dini hari hingga siang tidak teraliri air bersih. Penyebabnya, pasokan air baku dari Bendung Gerak Serayu di Kebasen, Banyumas ke Intalasi Pengolahan Air di Kesugihan terhenti.

Direktur Utama Perumdam Tirta Wijaya Cilacap, Bambang Yulianto menjelaskan, penyebab layanan pasokan air bersih ke pelanggan terganggu karena saat ini pasokan air baku IPA Kesugihan masih menggunakan irigasi yang diambilkan dari Bendung Gerak Serayu (BGS) di Kebasen, Kabupaten Banyumas.

“Pada Kamis (5/3) malam, pintu BGS dibuka total karena elevasi air di bendung sudah melampaui titik kritis, di atas level 12 meter yakni hingga 14 meter. Dengan level air yang tinggi itu akan berakibat banjir di wilayah Pegalongan, Banyumas,” jelasnya, Jumat (6/3) siang.

Bambang mengungkapkan, untuk menurunkan level air yang tinggi, mau tidak mau pintu bendung harus dibuka. Tapi imbas level air di bendung diturunkan, air tidak bisa masuk ke saluran irigasi PDAM. Akibatnya pasokan air baku ke IPA Kesugihan terhenti, sehingga layanan air bersih ke pelanggan terganggu.

“Setelah pintu bendung kembali ditutup pada subuh, air kembali naik ke level 12 dan air bisa masuk ke saluran irigasi PDAM. Tapi butuh waktu lebih dari lima jam untuk bisa sampai ke IPAL Kesugihan,” ungkapnya.

Sementara intake darurat di Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan untuk memasok air baku ke IPAL Kesugihan tidak bisa dioperasikan. Hal itu, karena intake tersebut menggunakan tenaga listrik. Namun panel listrik yang berada di tepi sungai sudah hampir terendam air, sehingga oleh pihak PLN dimatikan untuk menghindari konsleting listrik.

“Intake di Bulupayung tidak bisa beroperasi, karena listriknya dimatikan oleh PLN untuk menghindari konsleting. Sementara intake Kesugihan tidak maksimal,” katanya.

Menurutnya, air di saluran irigasi sudah kembali mengalir. Namun dirinya memastikan pelayanan kembali normal pada Jumat (6/3) sore. Diakui, pihaknya mendapat komplain dari pelanggan, termasuk pelanggan industri.

“Kami atas nama manajemen PDAM Tirtawijaya Cilacap mohon maaf kepada pelanggan dengan terganggunya layanan air bersih sejak Jumat pagi hingga siang,” ujarnya.

Ditambahkan, gangguan tersebut berdampak pada gangguan terhadap 30.000 sampai dengan 40.000 pelanggan yang tersebar di wilayah seluruh Cilacap Kota, Kesugihan, Jeruklegi, Kawunganten dan sebagian wilayah timur.

“Hitungannya kita rugi, karena pelanggan industri juga terhenti selama beberapa jam,” pungkasnya.

Pantauan Banyumas Ekspres, panel listrik pada intake di tepi sungai Serayu di Desa Bulupayung nyaris terendam luapan air sungai Serayu. Sementara saluran irigasi yang memasok air baku ke IPA Kesugihan sudah mulai mengalir. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !