KUNJUNGAN : Wakil Ketua DPRD Cilacap dan rombongan Komisi C mengunjungi lokasi bencana dampak jebolnya tanggul sungai Cigeugeumeh di Desa Limbangan Kecamatan Wanareja, Senin(1/11)TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES
CILACAP-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Sindy Syakir menegaskan penanganan bencana banjir dan longsor di Desa Limbangan Kecamatan Wanareja terus dilakukan. Hal itu disampaikanya Sindy saat melakukan kunjungan dan peninjauan bersama komisi C di lokasi paska bencana banjir bandang di pasar Karanggendot, Senin (1/11).
Ia menyampaikan penanganan terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman kepada warga termasuk pedagang pasar mengingat kondisi dan cuaca yang masih hujan. Menurutnya unjungan dilakukan untuk melihat kesiapsiagaan dari dinas terkait dalam penanganan tersebut. Selain itu karena kejadian bencana pada masa akhir tahun anggaran,tentu saja ada beberapa permasalahan terkait pencairan anggaran yang digunakan untuk tanggap darurat.
Oleh karenannya untuk memastikan bahwa penanganan sementara sudah dilakukan makanya pihaknya didampingi Komisi C kepala desa dan forkompimca,BPBD,DPUPR,PDAM mengecek dan melihat langsung penanganan dampak dari bencana tersebut.
Diantaranya melihat penanganan kebocoran pipa PDAM dan jembatan yang terancam ambrol. Terkait jembatan yang terancam ambrol pihaknya akan menjaloin koordinasi dengan semua pihak supaya bisa melakukan penanganan secara permanen.
Dia berharap dari dinas meningkatkan kordinasi vertikalnya karena penanganan tanggul sungai Cigugemeh merupakan kewenangan pihak BBWS Citanduy di bawah kementrian PUPR Pusat.
Menanggapi penanganan kehawatiran banjir terulang dan kerugian para pedagang pasar karanggendot dampak banjir bandang Sindy mengatakan pihaknya akan mendorong eksekutif ada tindak lanjut jangka pendek
“Sekarang Kita utamakan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pedagang pasar untuk berjualan,lainnya nanti kita koordinasikan dengan eksekutif,” katanya kepada Banyumas Ekspres.
Camat Wanareja Muhammad Najib mengatakan pihaknya bersama polsek melalui Kepala Desa Limbangan memberlakukan pembatasan tonase kendaraan yang melewati jalan dan jembatan tersebut.
Sedangkan untuk kesiapsigaan bencana selain melakukan komunikasi secara intensif juga siskamling dan patroli siaga yang dilakukan warga dan Pemerintah desa setiap malam. (lim)
