Jadi Korban Pengeroyokan, Pria Tewas di Kroya, Enam Orang Ditahan

KROYA – Seorang pria ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir rel kereta api di Desa Bajing Kulon, Kecamatan Kroya, Minggu (1/3) pagi. Pria yang hanya mengenakan celana pendek dengan kondisi bersimbah darah itu diduga menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda.

Informasi yang dihimpun Banyumas Ekspres, ciri-ciri pria tersebut berusia sekitar 30 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm, rambut pendek dicat warna oranye, tidak mengenakan pakaian, hanya celana pendek warna hijau loreng. Terdapat Tato di jari tangan kiri bertuliskan FAJAR.

Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kroya I dan mendapat perawatan medis di UDG.

Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Onkoseno Gandiarso Sukahar membenarkan adanya penemuan pria yang tergeletak di dekat rel kereta api di Desa Bajing Kulon, Kecamatan Kroya. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kroya I, namun akhirnya meninggal dunia pada pukul 11.15 WIB.

Menurutnya, awalnya pria tersebut ditemukan tanpa ada identitas sehingga sempat kesulitan menghubungi pihak keluarga. Namun kemudian, ada pihak keluarga yang datang ke Puskesmas Kroya 1.

“Diketahui pria tersebut inisial F, warga Kesugihan,” ujarnya,

Kasat Reskrim mengungkapkan, dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, pria tersebut korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda.

“Pelaku sudah kita amankan. Ada enam orang yang ditahan, mereka ada yang orang Kesugihan, Kroya dan Kemranjen,” ungkapnya tanpa menyebut lokasi terjadinya pengeroyokan.

Disinggung mengenai motif pengeroyokan yang berujung tewasnya korban, Kasat Reskrim mengatakan motifnya karena emosi.

“Motif lain masih kita dalami,” katanya.

Ditambahkan, keenam pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Kroya. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !