Longsor Terjadi di Tiga Desa, Tanggul Sungai Cikijing Jebol

CIMANGGU-Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah longsor di beberapa desa di wilayah Majenang. Selain longsor tanggul sungai Cikijung juga jebol akibat derasnya arus sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Banyumas Ekspres tebing setinggi 25 meter dengan panjang sekitar 25 meter ambrol Dusun Lewoksari Desa Mandala Kecamatan Cimanggu. Akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (29/2) pukul 22.00 ini ruas jalan Cikondang – Mandala tidak bisa dilewati karea tertutup material longsor dengan ketebalan sekitar 4 meter.

Bencana Tebing Longsor juga terjadi di Desa Gunungtelu Kecamatan Karangpucung pada Sabtu,( 29/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Tebing setinggi 15 meter panjang 7,5 metet longsor dan menimpa rumah Kiswan warga Dusun Blisuk Desa Gunungtelu. Material longsor masuk rumah, namun beruntung penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Mereka mengungsi dirumah tetangganya karena berpotensi longsor susulan. Tumah yang rusak akibat longsor juga terjadi di Dusun Neglasari Desa Panulisan Timur Sabtu, (29/2). Talud penahan tebing rumah milik Rasman ambrol sepanjang 10 m tinggi 2,5 m. Selain itu rumah milik Carsam retak-retak.

Hujan Deras dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Wanareja juga menyebabkan tanggul Sungai Cikijing di Dusun Cihejo Desa Malabar Kecamatan Wanareja jebol

Menurut Kepala Desa Malabar Salim tanggul jebol terjadi di 2 ( dua ) titik. Masing-masing sepanjang 10 meter, dan sepanjang 5 meter. Akibat kejadian ini tanaman padi umur 1 bulan tertimbun lumpur seluas 0,50 hektar dengan kerugian akibat kerusakan sekitar 17.500.000. Selain itu juga merusak saluran pembuang dari dusun Cihejo dengan kerugian akibat kerusakan sekitar Rp7.500.000.

“ Kerugian Total akibat bobolnya dua titik tanggul Sungai Cikijing ditaksir sekitar Rp 25 juta rupiah.”Katanya.

Sementara itu Kepala UPT. BPBD Wilayah Majenang Edi Sapto Priyono melalui Staf Pelaksana Harian Muhadi mengatakan pihaknya bersama Forkompimca dan pemerintah desa setempat sudah melakukan pengecekan lokasi dan pendataan.

Kemudian melakukan tindakan penanganan darurat dengan kerja bakti di desa yang terdampak longsor. Kerja bakti melibatkan unsur TNI, POlri relawan dan warga. “Untuk tanggul jebol di Malabar sudah dilakukan penutupan. Tanggul ditimbun dengan kantongplastik berisi tanah. Kami juga sudah mlaporkan ke BBWS,” ungkapnya.

Dia menghimbau warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan segera menginformasikan kepada pemerintah Desa setempat bila terjadi bencana dan mengungsi ditempat yang lebih aman.(int)

Beri komentar :
Share Yuk !