Kementrian PUPR Cek Lokasi Banjir Lumpur di Cilumuh

CIMANGGU-Banjir lumpur yang menutup jalur nasional tepatnya di Jalan Cilumuh Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu mendapat perhatian serius dari Kementrian PUPR/Bina Marga Pusat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Wilayah Jawa Tengah didampingi Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat dan Asper BKPH Majenang meninjau lokasi yang merupakan langganan banjir lumpur pada Selasa (7/1) kemarin.

Menurut PPK 2.1 Wilayah Jawa Tengah, Farid Hasan hidayatullah mengungkapkan, penanganan jangka pendek dilakukan dengan normalisasi aliran air menggunakan alat berat, sekitar 2-3 hari secara bertahap.

“Kemudian jangka menengah, pembahasan teknis akan dilakukan melalui rapat bersama dinas terkait Kementrian PUPR/Bina Marga, Pemkab Cilacap, Perhutani, Forkopimca dan Pemerintah Desa,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Rejodadi, Anto Swanto mengatakan, banjir lumpur yang terjadi sepanjang tahun saat musim penghujan tidak hanya mengganggu jalur transportasi. Namun, sangat berdampak terhadap aktifitas para pedagang pasar yang melalui jalan tersebut.

“Banjir lumpur juga sangat berdampak kepada pedagang. Mereka merugi karena harus menutup tokonya,” katanya.

Sementara itu, paska bajir lumpur yang kedua kali di Jalan Raya Ciguling Desa Padangjaya pada Rabu kemarin, Perhutani KPH Banyumas Barat melakukan pengerukan lumpur pada saluran air dengan menggunakan alat berat. (int)

Beri komentar :
Share Yuk !