KWT Dayeuhluhur dilatih Membuat Pupuk Organic

CILACAP – Sejumlah kelompok wanita tani (KWT) di Delapan desa di Kecamatan Dayeuhluhur dilatih pembuatan pupuk Eco Enzyme dan PGPR (Plant Growth Promotion Rhizobacteria) yang berbahan dasar sampah, Selasa (23/8).

Pelatihan berupa teori dan praktek tersebut dilaksanakan di Balai penyuluh pertanian (BPP) kecamatan dayeuhluhur, oleh tenaga ahli dari Balai Penyuluh Pertanian sebagai narasumber, dihadiri oleh Korwil BPP,tenaga ahli BPP dan Kelompok Wanita Tani.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Dayeuhluhur Triyugo Istianto,S.TP menyampaikan Kegiatan pelatihan sebagai upaya memupuk kreatifitas ibu-ibu terutama kelompok wanita tani yang ada diwilayah kecamatan dayeuhluhur.

Salah satunya mampu membuat pupuk dan pencegah hama dengan memanfaatkan sampah maupun tanaman disekitar yang sudah tidak bisa dipakai atau dibuang dibuat pupuk organic untuk menyuburkan tanaman pekarangan tanpa menggunakan pupuk kimia.

“Eco enzyme yang merupakan cairan alami serba guna, merupakan hasil fermentasi dari gula, sisa buah/sayuran, dan air,sedangakan PGR bermanfaat menekan perkembangan penyakit pada tanaman dan lain-lain.” Terangnya.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan nantinya dapat diterapkan baik sendiri maupun secara kelompok dan juga masyarakat umum,sehingga tidak hanya menekan pengeluaran tapi juga membuat lingkungan semakin sehat karena sampah bekas makanan dapat dimanfaatkan.

Sementara itu Tanti dari kelompok wanita tani Desa Hanum mengaku kegiatan pelatihan sangat bermanfaat, selain bahan yang digunakan mudah didapat karena ada disekitar termasuk sampah bisa diolah menjadi pupuk dan Pestisida.

“ Pelatihan ini Sangat bermanfaat bagi saya sendiri maupun warga l lainnya termasuk KWT, Kami mengucapkan terima kasih.” pungkasnya. (lim)

Beri komentar :
Share Yuk !