Pandemi Turut Pukul Usaha Gula Semut di Cilacap

KEMASAN MENARIK: Gula Semut Kalibreuk hasil Produksi anggota PKK Desa Sumpinghayu Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap,sepi penjualan dampak Pandemi Covid19./TASLIM INDRA/BANYUMAS EKSPRES

CILACAP – Pandemi Covid 19 tidak hanya memukul sejumlah pengusaha besar dan UMKM, tapi juga usaha rumahan produksi gula semut di Desa Sumpinghayu, Kecamatan Dayeuhluhur.

Sejumlah perajin gula semut di Desa tersebut mengaku saat ini produksi gula semut mulai menurun karena terkenadala pemasaran di masa pandemi. Mereka biasanya memasarkan produksinya hingga luar daerah, namun karena pandemi, mereka hanya memasarkan ke pembeli lokal.

Menurut Kepala Desa Sumpinghayu Sanen, produksi gula semut yang awalnya di rintis tim penggerak PKK Desa Sumpinghayu itu kemudian berkembang menjadi produksi rumahan.

Didukung Wlayah Dayeuhluhur merupakan daerah dataran tinggi sebagain lahan perkebunan hampir sebagian masyarakat di wilayah kecamatan Dayeuhluhur yang berprofesi Petani Kebun termasuk masyarakat Desa Sumpinghayu banyak yang menanam atau memiliki pohon aren untuk memproduksi gula aren.

“Mayoritas warga sebagai petani,pedagang dan berkebun termasuk penghasil gula aren menjadi mata pencaharian mereka dan sudah berlangsung secara turun temurun,” ungkapnya

Dikatakan seiring perkembangan jaman, saat ini gula aren yang semula dam bentuk gandu kini berkat insiatif dan inovasi dari TP PKK Desa dikembangkan dalam bentuk serbuk yang lebih di kenal dengan gula semut. Kemasan juga dibuat menarik.

Sehingga saat ini dipasaran tidak hanya gula aren utuh tapi juga gula semut dengan bahan dasar yang sama namun bentuknya berbeda dan bisa didapat dengan mudah serta praktis karena dalam kemasan.

Sementara itu ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumpinghayu Siti Rohmah Purnamasari kepada Banyumas Ekspres mengungkapkan, pembinaan dan produksi gula semut merupakan kegiatan rutinitas PKK Desa Sumpinghayu sebagai usaha produktif rumahan.

Dia mengakui pihaknya kesulitan dalam pemasaran keluar daerah. belum Hanya pemasaran lokal di dalam wilayah Dayeuhluhur. Apalagi masih pendemi Covid 19. “Walaupun masih terbatas namun setidaknya masih bisa mendapat pemasukan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. tegasnya.”(lim/acd)

Beri komentar :
Share Yuk !