CILACAP – Kendati masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, pemberian imunisasi kepada anak-anak menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Selama bulan September ini Dinas Kesehatan mengadakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Measles – Rubella (MR) dengan sasaran puluhan ribu anak sekolah tingkat dasar. Program BIAS MR juga dibarengkan dengan POPM dan penjaringan Kesehatan pada anak balita dan anak sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan, BIAS adalah kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali dalam setahun setiap bulan Agustus / September untuk imunisasi Measless Rubella( MR). Dan bulan Oktober / November untuk imunisasi DT / Td.
“Sedangkan untuk POPM adalah kegiatan upaya pemutusan rantai penularan cacingan. Dan Penjaringan adalah pemeriksaan kesehatan pada anak usia sekolah hal ini dilaksakan bersamaan,” kata Kepala Dinkes Cilacap, Rabu (16/9).
Pramesti menjelaskan, tujuan dari progam ini adalah memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak Rubella seumur hidup, 10 tahun penyakit Difteri dan 25 tahun penyakit Tetanus.
“Jika anak-anak sudah diimunisasi MR, dipastikan tidak akan terkena penyakit tersebut,” jelasnya.
Sedangkan untuk POPM, lanjut Pramesti, yaitu pengendalian kecacingan pada anak sekolah dan anak pra sekolah serta Penjaringan Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan, deteksi dini dan penialain perkembangan bagi anak sekolah dan remaja.
Disebutkan, sasaran program BIAS ini yaitu anak tingkat sekolah dasar sebanyak 91.716 anak. Rinciannya anak kelas satu mendapatkan imunisasi Measless Rubella (MR) dan Difteri tetanus (Dt). Sedangkan anak kelas dua dan lima mendapatkan imunisasi Tetanus Difteri (TD).
“Sedangkan sasaran POPM sebanyak 397.925 anak, terdiri dari anak sekolah usia 5-12 tahun pada jenjang SD/ MI dan anak balita usia 1-4 tahun,” paparnya.
Sementara sasaran Penjaringan sebanyak 64.267 anak, yang terdiri dari penjaringan siswa tahun ajaran baru atau siswa baru kelas satu SD/ MI, kelas satu SMP/ sederajat, kelas satu SMA/ Sederajat.
Ditandaskan, kendati ditengah pandemi Covid-19 imunisasi harus dilakukan, harus tetap diselasaikan, dan diusahakan target tercapai 100 persen.
“Target yang harus dicapai untuk pelaksanaan program BIAS ini sebesar 98 persen dari seluruh jumlah sasaran kelas 1,2 dan 5 sejumlah anak di seluruh Sekolah Dasar Kabupaten Cilacap. Sedangkan untuk POPM 75 persen sejumlah dari anak dari target anak sekah dan pra sekolah, sedangkan penjaringan 100 persen,” tandasnya.
Pramesti berharap dimasa pandemi bisa berjalan dengan lancar dan sukses tentunya adanya dukungan dari semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat serta dengan peningkatan higiene sanitasi, pembudayaan perilaku hidup bersih, sehat serta penerapan protokol kesehatan yang benar.
Sementara salah satu sekolah yang menjadi sasaran program BIAS MR yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Cilacap melalui petugas Puskesmas Cilacap 1 yakni di SD Negeri Gumilir 6 Cilacap.
Krista Adayu selaku Guru UKS SD Negeri Gumilir 06 Cilacap mengatakan kegiatan yang berlangsung ditempat kerjanya secara teknis sudah sesuai dengan arahan dari Dinas Kesahatan Cilacap. Mulai dari langkah preventif seperti memeriksa kesehatan anak didik, mewajibkan penggunaan masker, menyediakan serta menjalankan sanitasi dengan sabun dan air mengalir, maupun penerapan sosial distancing atau menjaga jarak dan tidak berkerumun.
“Termasuk mewajibkan anak didik harus datang didampingi oleh satu keluarganya,” katanya.
Pada prakteknya lanjut dia dari 63 anak ada sebanyak 59 orang anak kelas satu yang telah diimunisasi.
“Imunisasi ini juga dilakukan bertahap guna mencegah terjadinya kerumunan,” ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan imunisasi ini menjadi salah satu hal yang cukup baik. Yakni dapat menambah edukasi kesehatan kepada setiap anak didik khususnya di jenjang SD, maupun untuk para wali murid yang juga ikut dilibatkan dalam kegiatan tersebut. (gin)
