CIMANGGU-Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Dispermades) Kabupaten Cilacap menggelar Kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal ) Pos Pelayanan terpadu (Posyandu ) kepada Kader Posyandu se Eks Distrik Majenang.
Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Cimanggu, Kamis (10/11/2022) diikuti 100 peserta meliputi Sekretaris Kecamatan se eks Distrik Majenang (Dayeuhluhur,Wanareja, Majenang, Cimanggu dan Karangpucung ) selaku Ketua Pokjanal beserta angggota.
Dengan narasumber Dispermades) Kabupaten Cilacap, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan TP PKK Pokja IV Kabupaten Cilacap.
Adapun materi yang disampaikan meliputi kebijakan penguatan Pokjanal Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa, pengelolaan Posyandu, advokasi pencegahan stunting dalam penyusunan kebijakan pembangunan desa di Kabupaten Cilacap, dan Posyandu Integrasi.
Andi Susilo selaku Pungsional penggerak swadaya masyarakat Dispermades Kabupaten Cilacap mengatakan Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari Pokja (Kelompok Kerja) Posyandu ditingkat desa maupun tingkat kecamatan agar bisa eksis dan berperan aktif membantu posyandu di tingkat desa.
Dikatakan Pembinaan Pokjanal merupakan tindaklanjut dari pembinaan kader Posyandu sebelumnya dan setelah mengikuti pembinaan pokjanal diharapkan pokja dan pokjanal ditingkat kecamatan bisa berpungsi dengan baik membina menumbuhkembangkan posyandu di desa-desa.
Sesuai dengan tugas dan pungsi pokjanal yakni membina posyandu-posyandu di desa, mengumpulkan basic data sebagai dasar untuk ditindaklanjuti dengan pembinaan diantaranya tentang , penanganan Stunting, gizi, imunisasi, kesehatan umum dan lain-lain.
“ Sesuai pungsinya Mereka nantinya menjadi penggerak, pengelola berbagai data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Posyandu di desa, menyusun perencanaan termasuk mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan.”Terangnya kepada Banyumas Ekspres.
Sementara itu Ketua TP PKK dan Pokjanal Kecamatan Cimanggu Aida Bambang Tutuko, menyampaikankan agar pelaksanaan posyandu bisa berintegrasi dengan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pengenalan kepada anak berusia dibawah 3 tahun agar termotivasi mengikuti PAUD setelah memasuki usia 3 tahun.
Hal itu bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan penyelenggara PAUD Dinas Pendidikan, Puskesmas dan kader posyandu setempat .
“ Untuk mengenalkan pendidikan dan kesehatan kepada anak, pelaksanaan Posyandu berintegrasi dengan taman bermain, ata bersama penyelenggara PAUD sebagai sosialisasi pendidikan usia dini. “ pungkasnya (lim).
