Pengusaha Tambang Batu dan Masyarakat Desa Keleng Capai Kesepakatan

CILACAP-Pengusaha tambang batu dan masyarakat Desa Keleng Kecamatan Kesugihan akhirnya mencapai kesepakatan. Setelah adanya mediasi yang digelar pemerintah desa setempat, Jumat (1/11) lalu.

Kepala Desa Keleng, Arsidi mengatakan, selama ini pihaknya sering mendapat keluhan dari warga atas aktifitas pertambangan batu bolder di desanya. Jalan Sawangan Keleng Sampai Pasar Pesanggrahan yang menjadi arus untuk membawa batu kondisinya semakin rusak dan berdebu.

“Debu yang berterbangan dari jalan ditambah ketika hujan, jalan menjadi licin seperti tidak beraspal,” katanya.

Ditambah soal kebisingan dari aktifitas hilir mudiknya armada pengangkut batu di sekitar Grumbul Sawangan juga dikeluhkan. Warga berharap agar jam operasional buka tambang dibatasi jam operasionalnya, tidak sampai terlalu malam.

Kepala Desa keleng dan Kepala Desa Gunung Batu duduk bersama dengan Anggit Adi Juwita DPRD Fraksi PDI Perjuangan didamingi Forkomimcam saat menghadiri acara mediasi.

“Akhirnya masyarakat dari yang berbeda pendapat tentang jam operasional sepakat jam buka tambang pukul 05.00 WIB dan ditutup pukul 19.00 WIB,” katanya.

Kesepakatan dalam mediasi tersebut, kata dia, telah dituangkan dalam berita acara pada Minggu (3/11) kemarin. Ini sebagai bukti notulen kesepakatan bersama antara pengusaha tambang dan masyarakat serta pemerintahan desa.

Yusup yang mewakili pengusaha Tambang Sandiarjo Naswin mengatakan, siap menjalankan kesepakatan. “Bagi pengusaha tambang bagi pengusaha tambang tidak mempermasalahkan dan tidak keberatan terkait jam buka tambang,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cilacap, Anggit Adi Juwita yang mendampingi jalannya mediasi mengatakan keterlibatannya ini untuk bisa menjembatani keinginan semua pihak.

“Masyarakat kepentingannya butuh kenyamanan dan pengusaha tambang juga memiliki kepentingan yang sama agar usahanya bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Untuk itu, ia berharap semua pihak bisa mendudukan persoalan ini untuk mencari solusi bersama. “Semua permasalahan bisa diselesaikan bersama dalam mediasi ini,” katanya.

Hadir juga dalam mediasi tersebut, Agus Widodo Ssos Kasi Trantib, Briptu Tohar SM babinkamtibmas Polsek Kesugihan, Sukiman Babinsa Koramil Kesugihan, Cadem Cahyati Kades Gunung Wetan Banyumas, Darsono Ketua RW 06 serta para pengusaha tambang batu. (rud)

Beri komentar :
Share Yuk !