Pertamina RU IV Cilacap Gelar Safety Talk, Tegaskan Safety Merupakan Kebutuhan

CILACAP – Kilang Pertamina Cilacap mengadakan safety talk area fabrikasi, Selasa (15/12). Kegiatan sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya aturan kesehatan dan keselamatan kerja, meliputi aspek Health, Safety, Security & Enviroment (HSSE).

Hadir pada kegiatan tersebut Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Didik Subagyo, manjemen terkait dan 34 kontraktor yangdiundnag.

Didik mengatakan pekerjaan fabrikasi adalah kegiatan awal yang berpengaruh terhadap kinerja di area operasional kilang dengan potensi bahaya ledakan dan kebakaran.

Maka, prioritas utama dalam pelaksanaan fabrikasi ini diharapkan dapat menjamin semua orang bisa bekerja dengan aman tanpa ada insiden. Oleh karena itu Pertamina berkomitmen melaksanakan HSSE Golden Rules dan Corporate Life Saving Rules.

HSSE Golden Rules terdiri dari tiga aspek. Meliputi patuh, peduli, dan intervensi. Penjabarannya semua pekerja harus patuh pada kebijakan, peraturan dan prosedur HSSE.

Selain itu bisa saling melakukan intervensi dan dapat menghentikan pekerjaan jika melihat tindakan yang menyalahi aturan atau kondisi tidak aman. Pekerja juga saling peduli pada setiap orang di sekitar area kerja.

Sedangkan Corporate Life Saving Rules adalah elemen- elemen khusus yang harus dipatuhi di area kerja Kilang Pertamina Cilacap, seperti aturan bekerja di ketinggian, pada ruang terbatas dan sebagainya.

Hal ini sejalan dengan instruksi SMOM RU IV dalam koridor tanggung jawabnya sebagai manager kilang, agar dapat teridentifikasi ke dalam Job Safety Analysis (JSA) dan Surat Ijin Kerja Aman (SIKA). “SIKA harus selalu tersedia di area kerja dan dilaksanakan dengan konsisten,” ujar Didik Subagyo.

Didik juga mengingatkan agar kegiatan Tool Box Meeting harus selalu dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. ”Aspek keselamatan seharusnya adalah suatu kebutuhan. Kapan pun dan dimana pun safety harus menjadi bagian dari aktivitas kita bukan lagi sekedar tanggung jawab,” tegasnya.

Pelaksanaan safety talk diisi dengan pemaparan layout fabrikasi, dan pemaparan aspek safety pada beberapa kegiatan. Meliputi pekerjaan pemeriksaan kelistrikan baik di dalam gedung maupun di luar gedung, aspek safety pada pekerjaan sambungan dan pembuatan kembali jalur air.

Selain itu juga melaksanakan Good House Keeping (GHK) secara berkala, untuk kerapian, keserasian dan keindahan. Demi menjaga estetika, penempatan mateial, peralatan maupun fieldshack juga harus diatur sedemikian rupa.

Melalui safety talk ini para pekerja juga dihimbau untuk mengikuti aturan dan posedur aspek HSSE saat melakukan kegiatan di area fabrikasi, dengan meminimalkan resiko insiden setiap melakukan aktivitas, termasuk menerapkan protocol Covid-19. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !