Petani Panulisan Mengeluh, Lahannya Berkurang Tergerus Erosi Sungai

DAYEUHLUHUR – Warga di Desa Panulisan Barat Kecamatan Dayeuhluhur mengeluhkan erosi Sungai Cijolang. Erosi ini terus terjadi dan makin meluas. Imbas erosi ini ada sejumlah lahan pertanian di tepi sungai yang tergerus, sehingga luasannya kian menyempit.

Dialog dengan Komisi C DPRD Cilacap

Hal ini disampaikan warga saat bertemu dengan Komisi C DPRD Cilacap, saat menggelar kunjungan kerja Rabu (22/7). Pada kunjungan kerja tersebut Komisi C hadir bersama Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy

Ketua Gapoktan Desa Panulisan, E Anwar Efendi (70) mengungkapkan beberapa persoalan yang dihadapi petani di wilayah itu. Seperti kehilangan lahan akibat erosi sungai Cijolang.

“Akibat erosi ini sejumlah lahan di desa ini makin sempit. Bahkan kehilangan daratan berpindah ke Wilayah Jawa Barat sehingga lahan milik warga juga ikut berkurang,” ujarnya.

Selain persoalan erosi warga juga mengadu masalah kekurangan air. Sebagian lahan di wilayah itu tidak terjangkau saluran irigasi,sehingga sebagian hanya mengandalkan tadah hujan. Bila kemarau tiba terpaksa menyedot air memakai pompa diesel.

Oleh karena itu dia meminta saluran air dari hulu Bantar Heulang sampai ke hilir agar dilakukan cek ulang ketinggiannya. Kerao air mengalir selalu meluber keluar dari saluran karena sudah dangkal dangkal dan tinggi rendah yang tidak sesuai. “ Kami berharap menapat respon dari Komisi C ,PSDA dan BBWS,”Ungkapnya.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Cilacap H Taufikhurohman Hidayat mengatakan kunjungan Komisi C di Desa Panulisan Barat untuk mendengar aspirasi masyarakat. Salah satunya dampak erosi Sungai Cijulang.

Ia mengatakan Desa Panulisan Barat dan Desa Panulisa Timur Kabupaten Cilacap merupakan muka Jawa Tengah. Wilayah uini berbatasan dengan Kota Banjar Jawa Barat. Sehingga sarana dan prasarana termasuk pembangunan jadi perbandingan termasuk berbagai hal. Oleh karena itu dia berharap pembangunan wilayah Cilacap bagian barat bisa menjadi prioritas agar tidak tertinggal dengan kabupaten maupun provinsi tetangga.

Dia berharap kunjungan kerja yang juga menghadirkan pihak BBWS dan PSDA dapat membantu mengatasi persoalan yang dikeluhkan masyarakat dan merespon banyak usulan dari para petani agar segera direalisasikan.

“Persoalan ini harus segera ditangani karena menyangkut kepentingan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat terutama pada sektor Pertanian.”Pungkasnya.

Selain membahas persoalan dampak erosi sungai juga membahas terkait usulan embung, jalan inspeksi, normalisasi Kali Cibogo, pengembalian tanah Kali Cijolang, Pembangunan Jembatan Bantar Heulang dan beberapa usulan lainnya.(lim)

Beri komentar :
Share Yuk !