Puluhan Rumah di Kroya Terendam Banjir, di Karang Pucung Jalan Ambles

CILACAP – Hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu (4/3) petang hingga Kamis (5/3) pagi menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Kroya terendam banjir. Akibatnya ratusan hektar lahan sawah terancam gagal panen dan juga rumah warga tergenang. Jalan-jalan raya pun juga ikut tergenang di beberapa titik, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidy mengatakan, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kroya sejak Rabu petang hingga menyebabkan sungai Tipar meluap. Luapan air masuk ke pekarangan rumah, kebun dan persawahan di Desa Muju Lor, Kecamatan Kroya.

“Ketinggian air antara 20-40 cm. Ada 32 Kepala Keluarga di Desa Mujur Lor yang terdampak banjir, yang tersebar di dua Dusun. Masing-masing Dusun Pecangakan sebanyak 22 KK dan Dusun Tegalanyar sebanyak 10 K,” kata Tri Komara kepada Banyumas Ekspres, Kamis (5/3).

Disebutkan, banjir juga merendam tanaman padi di persawahan di Dusun Pecangakan seluas 35 hektar. Diperkirakan, kerugian akibat gagal panen mencapai Rp 670 juta.

Selain itu, guyuran hujan juga menyebabkan genangan air dari lingkungan di SMP Negeri 4 Kroya masuk ke permukiman warga. Ketinggian air antara 40-80 cm.

“Dua rumah di Dusun Tingarjati Desa Gentasari tergenang air. Tapi untuk kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, upaya BPBD mengecek lokasi banjir dan melakukan pendataan. Selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan permakanan jika ada yang mengungsi. Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi banjir.

BANJIR: Banjir menggenangi wilayah Kroya

Jalan Ambles di Karangpusung

Hujan intensitas tinggi selama dua hari juga menyebabkan pergerakan tanah yang merusak jalan kabupaten di Wilayah Kecamatan Karangpucung. pada ruas pertigaan Blisuk yang menghubungkan Desa Gunungtelu dan Desa Karangpucung, jalan ambles sepanjang 16 meter dengan kedalaman 1 meter. Selain itu juga terjadi retakan berkisar 15 sentimeter dengan panjang retakan sebesar 15 – 30 meter.

Amblesnya jalan itu menyebabkan lalu lintas dari Desa Karangpucung menuju Desa Gunungtelu, Desa Pangawaren dan Desa Cidadap tidak bisa dilewati mobil.

Camat Karangpucung Martono,S Sos,MM mengatakan jalan ambles tersebut berlokasi diRT 03 Rw 08 Desa Karangpucung Kecamatan Karangpucung terjadi pada hari Rabu sekitar pukul 19.00 wib. Begitu mendapat laporan kejadian tersebut pihaknya bersama Forkompimca pada malam itu langsung mendatangi lokasi bencana dan melaporkan ke BPBD Kabupaten Cilacap dan PUPR Majenang.

“Akibat ambles ini jalan yang tersisa sekitar 90 sentimeter dari keselurahan jalan sepanjang 4 meter. Untuk sementara hanya bisa dilalui sepeda motor, Untuk mobil dialihkan menuju Jalan Dusun Gunungtelu,” kata dia.

Lebih lanjut disampaikan karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Desa-desa disekitarnya dia berharap agar segera ada penanganan dan dibangun talud penahan agar bisa dilalaui kendaraan ruda dua mupun roda empat.

Selanjutnya untuk keamanan pengguna jalan sudah di pasang rambu-rambu sebagai peringatan dikarenakan kondisi saat malam ini gelap agar pengendara tidak melintas area jalan amblas tersebut.

Kejadian serupa juga terjadi di Ruas Jalan Cidadap-Ciporos di Dusun Cidadap Kecamatan Karangpucung mengalami longsor. Badan jalan hanyut tergerus air Sungai Cileduk sepanjang 20 meter lebar 1.5 meter dengan kedalaman 3 meter.

Kepala Desa Cidadap Suwatir mengatakan longsor terjadi pada Rabu,sore sekitar pukul jam 17.40 wib. Setelah kejadian itu dirinya kemudian lapor ke pemerintah kecamatan dilanjutkan ke BPBD.

Kemudian untuk keamanan pengguna jalan karena memasang rambu-rambu jalan karena di malam hari tidak ada penerangan jalan raya.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian akibat longsornya jalan Cidadap-Ciporos sekitar Rp 5.000.000,” kata dia

Sedangkan Bantuan yang dibutuhkan adalah bronjong sebanyak 75 buah & batu untuk penahan jalan yang tergerus di bawa air bah. (gin/int)

Beri komentar :
Share Yuk !