Warga Banjarnegara Tewas Terpeleset di Tebing Curug Mandala Saat Mencari Pohon Serut

DIRAWAT : Korban Diman mendapat penanganan medis di IGD RSI Fatimah Cilacap, namun jiwanya tak bisa diselamatakan akibat luka parah yang dideritanya. (Istimewa)

CILACAP – Nasib nahas menimpa Diman (32), warga Desa Jembangan, Kecamatan Pungelan, Kabupaten Banjarnegara. Pasalnya, pria yang berprofesi buruh ini terpeleset dan terjatuh saat memanjat tebing ketika sedang mencari pohon serut bersama rekan-rekannya di sekitar Curug Penampen, Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Minggu (5/12/2021) siang. Korban mengalami luka parah, sempat dilarikan ke RSI Fatimah Cilacap namun jiwanya tak bisa diselamatkan.

Kejadian bermula pada Minggu (5/12/2021) pagi, korban Diman bersama tiga rekannya berangkat mencari pohon serut di sekitar Curug Penampen atau yang dikenal dengan Curug Mandala di Desa Mandala, Kecamatan Jeruklegi. Ketiga rekan korban masing-masing Tri Setyo (54) warga Desa Jembangan Kecamatan Pugelan Kabupaten Banjarnegara, Eri Setiawan (38) dan Ibnu Satria (17) keduanya warga Desa Jeruklegi Wetan Kecamatan Jeruklegi.

Kasi Humas Polres Cilacap IPTU Gatot Tri Hartanto mengatakan, sekitar pukul 9.30 WIB mereka tiba di sekitar Curug Penampen yang berada di kawasan hutan milik Perhutani itu.

“Korban bersama tiga rekannya berniat mencari pohon serut di sekitaran Curug Penampen,” kata IPTU Gatot, Senin (6/12/2021).

Sebelum kejadian, korban bersama tiga rekannya sempat beristirahat di sekitaran Curug tersebut. Selang 10 menit kemudian korban bersama saksi Tri Setyo memanjat tebing Curug penampen. Saat memanjat tebing, tiba-tiba korban terpeleset kemudian jatuh dari tebing dengan ketinggian tujuh meter dan terbentur ke bebatuan.

“Melihat korban terjatuh dari tebing, selanjutnya ketiga rekannya berusaha menolong korban yang dalam kondisi bersimbah darah dan luka di bagian dahi,” ungkap Kasi Humas Polres Cilacap.

Korban Diman saat hendak dibawa ke RSI Fatimah Cilacap untuk mendapat penanganan medis. (Istimewa)

Karena lokasi di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga, lanjut Gatot, salah satu rekannya mencari pertolongan ke warga setempat untuk membantu mengevakuasi korban. Korban berhasil dievakusai oleh ketiga rekannya bersama warga setempat menggunakan tandu dengan berjalan kurang lebih satu jam untuk sampai ke rumah warga setempat. Atas kejadian tersebut, Kades Mandala menghubungi Polsek Jeruklegi dan meminta bantuan untuk membawa korban ke rumah sakit.

“Mendapat informasi tersebut, Kanit Sabhara Polsek Jeruklegi bersama tiga anggota langsung mendatangi Desa Mandal untuk membawa korban ke RSI Fatimah. Sekitar pukul 13.15 WIB korban tiba di IGD RSI untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sekitar pukul 14.10 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di RSI Fatimah Cilacap,” bebernya.

Disebutkan, dari hasil pemeriksaan dokter korban mengalami luka robek pada bagian dahi dan mengeluarkan darah, patah tulang leher akibat jatuh dari ketinggian tujuh meter dan luka memar pada perut.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !