Jalan Banjarnegara – Dieng via Limbangan Tertimbun Longsor

DIBERSIHKAN : Pembersihan material longsor yang sempat menutup Jalan Banjarnegara – Dieng via Limbangan dilakukan menggunakan alat berat.

BANJARNEGARA – Jalan Banjarnegara – Dieng via Limbangan sempat putus total, Minggu (16/1) pagi. Penyebabnya jalan tertutup longsor di wilayah Dusun Plipiran Desa Limbangan Kecamatan Madukara. Tebing yang longsor sangat terjal dan ketinggiannya sekitar 25 meter. Diperkirakan, longsor dipicu oleh pipa air bersih yang lepas. Beruntung tidak ada korban jiwa pada saat kejadian. Sebab saat itu arus lalu lintas di jalan tersebut sedang sepi.

Kadus 3 Dusun Limbangan Desa Limbangan Kecamatan Madukara Marjo mengatakan longsor menutup jalan di Limbangan. “Kejadian tadi jam setengah delapan. Alhamdulillah jalan pas lagi sepi, tidak ada yang lewat,” kata dia.

Dikatakan, longsor membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. “Tebing yang longsor berupa tanah lempeng dan kerikil. Nanti kalau sudah tidak begitu curam, mungkin ya berhenti. Tanah cadas dan lempengan-lempengan. Sekitar empat meter lagi ke utara kalau bisa diturunkan saja besok, biar landai. Kalau sudah landai aman,” ungkapnya.

Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat. “Tapi tidak selesai hari ini, dilanjutkan besok. Jalan saat ini sudah bisa dilalui. Sudah bisa dilalui abis Duhur. Separuh jalan sudah bisa dilewati. Mobil sudah bisa lewat,” jelasnya.

Pembersihan dilakukan menggunakan berat sehingga lebih cepat. “Alat berat ada, yang langsir juga ada. Jadi cepat,” ungkapnya. Menurut dia, rencananya akan dibangun penahan bahu jalan untuk mengantisipasi longsor susulan.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pagentan Wanidi mengatakan longsor terjadi di perbatasan Pagentan – Madukara. “Tebing setinggi 25 meter longsor. Kejadian tidak ada hujan, tidak ada apa-apa. Penyebabnya diduga karena di atas tebing ada paralon yang terlepas, sehingga airnya mengecor tebing. Sehingga longsor,” ungkapnya.

Material longsor yang menutup jalan sekitar 600 meter kubik . “Jalan bisa dilalui sekitar jam empat sore. Namun demikian, untuk material saat ini masih banyak di jalan. Baru berapa persen bisa dibuang oleh alat berat melalui tiga dam truk. Untuk roda dua maupun roda empat dihimbau melalui jalur Madukara – Gohong. Karena ditakutkan ada longsor susulan,” jelasnya.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !