30 Mahasiswa Universitas Putra Bangsa Dididik Sebagai Jurnalis

PEJAGOAN – Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Putra Bangsa (UPB) mengikuti pelatihan dasar jurnalistik. Pelatihan dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik UPB, mengambil tema Bersinergi Membangun Jurnalis Muda yang Kreatif dan Kritis. Kegiatan berlangsung di Gedung 3 ruang G3F Universitas Putra Bangsa Sabtu, 05 Februari 2022.

Pelatihan jurnalistik menghadirkan wartawan senior Kebumen yang juga merupakan wartawan portal berita Suarabaru.id, Drs Komper Wardopo M.Pd. Hadir dalam kegiatan tersebut Pembina UKM Jurnalistik Dani Rizana M.Pd M.M, Presiden BEM Nabilla Roihanah serta seluruh anggota UKM Jurnalistik.

Menurut Ketua Panitia Ni’maitun Nur Azizah, Pelatihan Jurnalistik Dasar itu diikuti sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam UKM Jurnalistik UPB. Mereka dididik untuk memahami jurnalistik dan diharapkan mampu praktik terjun sebagai jurnalis kampus yang kreatif dan produktif.

Sedangkan Dosen Pembina UKM UPB Dani Rizana menyatakan, selama ini pihaknya mendorong mahasiswa mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk di bidang literasi dan dan jurnalistik.

Menurut Dani, saat ini ada 14 UKM di UPB. Khusus UKM Jurnalistik telah bekerja sama dengan media cetak dan media elektronik lokal di Kebumen dalam peliputan kegiatan akademik maupun ekstrakulikuler di kampus.

pelatihan jurnalistik universitas putra bangsa
Mahasiswa Universitas Putera Bangsa foto bersama usai kegiatan pelatihan jurnalistik

Sementara itu Komper Wardopo mengajak para mahasiswa UPB Kebumen terus mengasah keterampilan menulis dan menumbuhkan budaya literasi. Sebab literasi pada dasarnya kunci untuk meraih sukses dan memenangkan kompetisi kini dan di masa mendatang.

Wardopo juga menjelaskan teori dasar wartawan menulis berita dengan rumus 5W+1H. Setiap berita harus diangkat dari fakta, didukung data serta dilengkapi dengan konfirmasi agar produk berita berimbang dari berbagai sisi (cover both side).

Wardopo juga menjelaskan, tidak semua fakta bisa diangkat menjadi berita. Fakta tersebut harus memiliki nilai berita. Yakni mengandung unsur atau berdampak besar. Fakta juga harus memiliki keterdekatan, keterkenalan serta unik dan menarik bagi publik. Fakta tersebut juga yang mengandung unsur konflik, human interest hingga kisah sukses yang inspiratif.

“Di era disrubsi informasi ini kreativitas wartawan dalam menyajikan berita lengkap, akurat dengan bahasa yang menarik disertai kreativitas isi maupun gambar semakin diminati pembaca,” terang Wardopo yang juga berprofesi Dosen itu.

Wartawan yang sekaligus Penasihat PWI Kebumen itu pun meminta mahasiswa aktivis jurnalistik memahami Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dua regulasi itu menjadi pegangan dan penuntun bagi calon wartawan dan setiap insan pers menjalankan profesinya.

Wardopo juga mengajak para mahasiswa untuk berlomba-lomba ikut mengangkat potensi daerah di Kebumen. Mulai potensi pariwisata, UMKM, kuliner, kerajinan, olah raga, aktivitas pelajar, pemuda dan mahasiswa hingga kegiatan kreatif inovatif di masyarakat agar bangkit dari pandemi Covid-19.

Usai pelatihan jurnalistik yang di isi oleh Komper Wardopo kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan soft skill dengan materi dasar Coreldraw dan Open Broadcaster Software (OBS) untuk Live streaming yang di isi oleh Rofik Al Yazi. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !