Ambles, Jalur Wadaslintang-Kaliwiro Putus Total

AMBLES : Jalan utama Wonosobo-Kebumen ambles di Desa Trimulyo, Selasa (12/1/2020). Akibat kejadian ini jalur tersebut putus total. Kendaraan berat tidak bisa melintas, sepeda motor dan mobil lewat jalan alternatif. (foto: istimewa)

WONOSOBO – Jalur utama Wonosobo-Kebumen, Kabupaten Wonosobo, ambles di Desa Trimulyo atau depan Koramil Wadaslintang, pada Selasa (12/1/2020) sekitar pukul 04.45 WIB pagi. Kedalaman ambles mencapai lima meter lebih menyebabkan jalan utama antara Kabupaten Wonosobo dengan Kebumen putus total.

“Iya longsor tadi pagi subuh, jalan putus total,” kata Wawan (30) salah satu warga Desa Ngalian Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Sugiyanto mengatakan, kondisi jalan saat ini lumpuh total. Atas peristiwa tersebut mengakibatkan sepeda motor maupun mobil tidak dapat melintas. Ia mengungkapkan anggota Sabhara Polres Kebumen juga bertugas ikut mengamankan di lokasi.

“Sama sekali tidak bisa dilalui. Warga yang akan pergi ke Kabupaten Wonosobo bisa mengambil jalur alternatif lainnya,” jelasnya.

Peristiwa amblesnya jalan dengan kedalaman mencapai lima meter lebih ini diketahui terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Untuk menghindari kemacetan, saat ini pengguna jalan yang akan menuju ke Kebumen begitu sebaliknya diminta untuk mencari jalur alternatif.

Informasi yang berhasil dihimpun, kendaraan kecil yang memlintas dari arah Kaliwiro-Wadaslintang menuju ke Prembun/Kebumen, dapat dialihkan melalui jalan Medono Kecamatan Kaliwiro, Desa Gumelar, Desa Besuki, Desa Tirip dan sampai di simpang dusun Cangkring Kelurahan Wadaslintang.

“Untuk kendaraan berat tidak bisa melewati jalan tersebut dari kemacetan, saat ini pengguna jalan yang akan menuju ke Kebumen begitu sebaliknya diminta untuk mencari jalur alternatif lain,” ungkap Wawan.

Dari hasil pantauan, polisi telah memasang garis pembatas, dan menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi kejadian. Hal itu dikarenakan di lokasi yang sama masih terjadi retakan. “Masih ada yang retak disisinya, masyarakat takut juga longsor susulan,” kata Wawan. (Fur)

Beri komentar :
Share Yuk !