Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi. (Istimewa)
CILACAP – Imunisasi masih menjadi cara ampuh dalam mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya. Oleh karenanya pemerintah tidak henti-hentinya mengkampanyekan imunisasi dan vaksinasi Covid-19 agar masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan tidak menolak imunisasi. Hal ini terus dilakukan guna meyakinkan masyarakat agar tidak takut divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan sejumlah tahapan sebelum memberikan vaksin kepada warganya. “Diantaranya dengan melakukan uji klinis dan kepastian keamanan serta kemanjurannya,” kata Pramesti, Selasa (12/1).
Terkait Vaksin Sinovac yang sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pramesti mengungkapkan, Pemkab Cilacap hingga saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Kementerian Kesehatan maupun arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Khususnya dalam hal jadwal pendistribusian vaksin tersebut.
“Berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, pada tahap awal pendistribusian Vaksin Sinovac nantinya akan dilaksanakan di empat Kabupaten/Kota di Jateng. Yakni Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk Kabupaten Cilacap masih menunggu,” ungkapnya.
Disebutkan, Vaksin Sinovac untuk Kabupaten Cilacap sasarannya mencapai 1.145.309 orang. Tenaga kesehatan (nakes), lanjut dia, sudah ditetapkan akan menjadi prioritas utama. Yakni sebanyak 5.033 nakes.
“Sedangkan prioritas kedua adalah kelompok pelayanan publik. Yakni para pegawai dan staf yang berinteraksi dengan banyak orang, yang jumlahnya mencapai 42.106 orang,” paparnya.
Selanjutnya prioritas pemberian vaksin adalah masyarakat rentan berdasarkan risiko paparannya sekitar 598.668 orang, masyarakat umum 282.664 orang dan masyarakat rentan lainnya 216.838 orang.
“Kami berharap masyarakat khususnya Kabupaten Cilacap dapat mendukung upaya Pemenrintah dalam menanggulangi wabah Covid-19. Yakni ikut serta dalam Vaksin Sinovac yang direncanakan awal tahun ini sudah dapat didistribusikan di Kabupaten Cilacap,” tandasnya.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, M. Wijaya menjelaskan bahwa dengan adanya pernyataan serta izin resmi dari BPOM maupun MUI, maka masyarakat tidak perlu lagi khawatir dengan keamanan Vaksin Sinovac.
“Selain itu dalam mengikuti perkembangan informasi terkait Covid-19 termasuk Vaksin Sinovac ini, masyarakat juga diharapkan dapat mencari sumber informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Sehingga dia menambahkan, nantinya masyarakat khususnya Kabupaten Cilacap dapat terhindar dari informasi salah atau Hoax yang dapat menimbulkan keresahan serta berbagai potensi kerugian lainnya. (gin)
