STIE Putra Bangsa Gelar Wisuda ke 17 Bakal Segera Jadi Universitas

KEBUMEN – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE Putra Bangsa Kebumen, Jawa Tengah menggelar Wisuda ke-17 untuk Program Sarjana dan Diploma. Wisuda ini spesial karena menjadi yang terakhir bagi STIE sebelum berubah bentuk menjadi Universitas Putra Bangsa dalam jangka waktu tidak lama lagi.

Ketua STIE Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho mengatakan, setidaknya ada 73 mahasiswa yang diwisuda. Terdiri dari Program Studi Manajemen Strata 1 atau S 1 sebanyak 61 wisudawan, dan Program Studi Akuntansi Diploma 3 atau D3 sebanyak 12 wisudawan.

“Pada wisuda kali ini lulusan wisudawan yang berhasil memperoleh predikat kelulusan Cum-laude dari program studi S1 Manajemen berjumlah 29 dan dari program studi D3 akuntansi berjumlah 9,” ujar Gunarso, Selasa 30 Maret 2021.

Ia menyampaikan bahwa wisudawan dengan usia termuda pada masing-masing program studi sampai dengan hari ini yang lulus dengan predikat kelulusan Cum- laude, atas nama Nizar Koniyatul Khotimah dari program D3 Akuntansi dengan IPK 3,68. Ia lahir di Kebumen tanggal 28 Mei 2021, saat ini tepat berusia 19 Tahun.

Kemudian Novian Haris Zulkarnain dari program S1 Manajemen dengan IPK 3,56 lahir di Kebumen tanggal 05 November 1999, saat ini tepat berusia 21 Tahun. Bagi ke 39 Wisudawan yang meraih predikat kelulusan Cum-laude, dirinya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jerih payah dan prestasi akademik yang telah dicapai.

“Apresiasi yang tinggi juga saya sampaikan kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STIE Putra Bangsa,” ucapnya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga juga ia sampaikan kepada seluruh Dosen, dan Seluruh Staf STIE Putra Bangsa atas kinerja terbaik dan Adaptabilitas yang luar biasa dalam mensiasati situasi proses pembelajaran di era Pandemi ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini STIE Putra Bangsa telah selesai berproses dalam rangka berubah bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas, yakni Universitas Putra Bangsa, perubahan bentuk ini didorong oleh berbagai faktor.

Beberapa faktor utama tersebut adalah dukungan dari Lldikti wilayah 6 Jawa Tengah, para Pemangku Kepentingan (Stakeholder), serta Dunia Industri dan Pengguna Lulusan. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan proses riset yang mendalam, maka diputuskan beberapa pilihan program studi, yakni:

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdapat:

– Program studi Diploma 3 Akuntansi (: proses D4)

– Program studi Sarjana Manajemen

– Program studi Sarjana Bisnis Digital

Pada Fakultas Sains dan Teknologi, terdapat

– Program studi Sarjana Informatika atau Ilmu Komputer

– Program studi Sarjana Sains Data

– Program studi Sarjana Agrobisnis

Menurutnya, proses yang diawali pada bulan Februari 2020 ini, terus berlangsung dengan baik, dengan turunnya Surat Rekomendasi dari Lldikti Wilayah 6, No. 788/LL6/AK/2020 tertanggal 04 Agustus 2020, yang diberikan atas dasar Rekam jejak Badan Penyelenggara, Rekam jejak Perguruan Tinggi, dan Tingkat keberlanjutan PerguruanTinggi Hasil Perubahan.

“Selanjutnya proses pada SILEMKERMA (Sistem Informasi Layanan Perizinan Kelembagaan Perguruan Tinggi) Dikti yang Alhamdulillah berlangsung dan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Pada tanggal 6 Januari 2021, sebanyak 3 program studi ( Bisnis Digital, Informatika, dan Agrobisnis) mendapat Rekomendasi, dan pada tanggal 8 Februari 2021 (Sains Data) mendapat Rekomendasi. Kemudian, pada tanggal 3-5 Maret 2021 Visit Evaluasi oleh Direktorat Kelembagaan Dikti, Lldikti 6, dan Tim Evaluator dari UI dan Undip,

“Lalu pada 15 Maret 2021 untuk ketiga Aspek (Aspek Hukum, Aspek Keuangan, dan Aspek Umum), dari hasil Visit Evaluasi STIE Putra Bangsa dinyatakan memenuhi semua Aspek yang disyaratkan untuk menjadi Universitas Putra Bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa Kebumen Dr. H. Slamet Ahmadi, menambahkan dengan berubah bentuk menjadi Universitas pada tahun ini, ia memastikan tidak serta merta kemudian kuliah di Universitas Putra Bangsa menjadi mahal. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir.

“Saya tegaskan menjadi universitas bukan berarti menjadi mahal. Biaya masih sangat terjangkau. Untuk tahun ini saja kita tidak melakukan perubahan apa-apa. Jadi biaya untuk SI Manajemen dan D3 itu masih sama,” ujar Slamet Ahmadi.

Bahkan untuk program studi baru, nantinya masih ada subsidi atau pengurangan biaya. Baik itu uang gedung. Biaya semester termasuk akan dikurangi. Apalagi jika ada siswa-siswa SMA/SMK berprestasi, maka pihak yayasan akan memberikan keringanan.

Pada tahun kemarin saja, STIE Putra Bangsa kata dia menggratiskan seluruh biaya kuliah bagi mahasiswa yang kurang mampu. Disisi lain, pemerintah juga menyiapkan beasiswa untuk para mahasiswa bagi yang kurang mampu maupun yang berprestasi.

“Jadi banyak sekali program-program yang sifatnya meringankan biaya kuliah bagi mahasiswa. Bahkan ada yang sampai kita gratiskan sama sekali tidak bayar. Jumlahnya ada 100 orang kurang lebih. Bagi siapapun siswa yang berprestasi kita tetap akan memberikan apresiasi,” jelasnya.

Beri komentar :
Share Yuk !