Filosofi Dejarumi, Ruh Dibalik Karya Desainer Ari Nugroho

Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bersama Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan meninjau Jaket karya desainer Ari Nugroho

Setiap karya lahir dari sebuah intisari perjuangan pemikiran dan gabungan segala potensi baik yang saling mendukung.

Sebuah karya mendapat ruang apresiasi tinggi manakala ia dipinang oleh orang yang tepat. Bukan hanya sekedar selera, namun filosofi makna, semangat dan visi yang tertuang dalam kualitas yang menjadi kekuatan.

Arie Nugroho Jurnalis Televisi yang juga memiliki hobi melukis ini, kini makin sibuk dengan berbagai kegiatan terkait fashion, desainer, hingga pameran produk. Ia mengusung Brand Dejarumi, yang juga memiliki arti menjahit.

Menurut Ari Filosofi dijahit artinya menyatukan, yang putus nyambung. Menyambung dengan semua pihak baik pembatik, konsumen, termasuk dengan difabel juga bisa berkolaborasi.

“Dejarumi sudah lama saya fikiran, bahkan sejak 2018 lalu sanya ingin punya brand nama Dejarumi, ” ungkap Arie.

Keberanian untuk membuat produk, ia lakukan setelah tahun 2020 lalu ikut pelatihan tehnik menjahit di Balai Latihan Kerja ( BLK) Dinakerkop UKM Banyumas.

Kemudian Ari juga mengikuti pelatihan fashion desainer ready to wear di tahun 2020.

” Sejak itu keinginan sata makin kuat dan makin yakin, untuk membuat Brand sendiri,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya membuat baju dan jaket, Ari terlebih dahulu membuat, tas lukis, dan sepatu lukis dengan nama Dejarumi.

“Bikin sepatu dan tas lukis kurang lebih satu tahun. Ini awalnya Penyaluran hobi melukis. Misal jika ada teman minta dibikinkan, ” terangnya.

Awalnya Arie berkeinginan untuk membuat craft tapi dinilai kurang luas. Akhirnya merambah pakaian berdasarkan pesanan.

Dari niat itu, iapun merasa dipermudah mendapatkan jalan. Beberapa kegiatan yang diikuti diantaranya, pameran di Kalimantan Dekranasda Jateng Ekspo pada Juli 2023.

Pameran UMKM Expo Tingkat Jateng di GOR Satria bulan Mei 2023. Sekaligus Fashion Show pertama.

Saat itu tiap desainer menyertakan 1 desain yang terdiri dari 13 desainer, yang menggunakan Brand bersama batik Banyumasanku. Fashion Show tersebut fokus mengangkat nuansa batik Banyumasan, dengan tema ” Luxury Craft Batik Banyumasan”.

Beberapa instansi yang mengajak untuk Fashion Show, diantaranya KAI Daop 5 Purwokerto, pada Hari Batik Nasional 2023, Fashion Show On the Train.

Sebelumnya Fashion Show Lembayung Senja Road To Apresiasi Karya Indonesia di Rita Supermall oleh Kemenparekraf dan dihadiri Menteri Pariwisata Sandiago Uno. Bahkan karya desain jaketnya juga diapresiasi langsung oleh Menteri Sandiago Uno.

Kemudian Banyumas Fashion Festival tema Banyu Biru di Rita Mall.

Ikut pula Semarang Fashion Trend 2023 banyak pula desainer nasional yang ikut dan tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber.

Beberapa event yang diikuti seolah membuka jalan untuk pengembangan usaha yang ditekuni.

Bagi Ari Nugroho bisnis yang akan dijalani, bukan hanya fokus ada enterpreneur semata, namun sosiopreneur, dimana ada unsur pemberdayaan dengan menggandeng para difabel dalam bisnis yang akan dijalani.

Beri komentar :
Share Yuk !