Ceramah Oki Setiana Dewi Menolak KDRT, Buat Geger

JAKARTA – Permintaan maaf Oki Setiana Dewi atas ceramahnya dianggap menjadi pembenaran KDRT.

Oki Setiana Dewi menyampaikan permintaan maaf tersebut sambil ia mengunggah video ceramahnya pada Jumat (4/2/2022).

Selain itu, Oki Setiana Dewi mengatakan ceramah tersebut sudah lama dari 2 sampai 3 tahun lalu. Baru viral sekarang. Sampai dikaitkan dengan pembenaran KDRT (Kekerasan Dalam Rmah Tangga).

Oki menegaskan, menolak adanya kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga menyatakan permohonan maaf atas kesalahan ketika menyampaikan ceramah tersebut.

Permohonan maaf dan klarifikasi Oki Setiana Dewi

“Assalamu’alaikum sahabat semua, saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah veri pendek saya yang lama. Inilah video versi panjangnya.”

“Terima kasih atas perhatian dan kasih sayang kalian. Tentu saja saya menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir dan batin atas kesalahan ketika menyampaikan. Semoga Allah mengampuni semua kesalahan-kesalahan saya.”

“Mohon doanya supaya Allah bisa membimbing setiap ucapan sampai kedepannya mendatangkan maslahat. Insya Allah akan terus belajar memperbaiki diri. Untuk kedepannya dalam menyampaikan bisa lebih baik. Mohon bimbingannya sahabat-sahabat semua.”

Diketahui bahwa potongan ceramah Oki Setiana Dewi ketika ia menceritakan kisah nyata dari Jeddah, Arab Saudi viral belakang ini di medi sosial.

Kisah tersebut menceritakan pertengkaran antar istri dan suami. Sampai dipukul hingga dia menangis membuat matanya sembab. Ketika itu, orang tua istrinya berkunjung ke rumah.

Dalam pertemuan tersebut, istrinya memilih tutup mulut kejadian pertengkaran itu. Ketika ditanya oleh orang tuanya mengapa menangis hingga sembab, ia menjawab sedang merindukan ayah dan ibunya.

Kejadian tersebut, membuat sang suami luluh hatinya. Karena sang istri menutupi aib rumah tangganya.

Singkat cerita, sang suami lebih menyayangi istrinya hingga enggan melakukan kekerasan lagi.

Namun, video ceramah versi pendek tersebut menjadi viral di media sosial. Karena dianggap adanya pembenaran kekerasan dalam rumah tangga.

Sampai Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengkritik adanya ceramah tersebut. Karena KDRT tidak layak ditutup-tutupi.

Beri komentar :
Share Yuk !