JAKARTA – Astra Financial dan WeLab melalui PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) meluncurkan Bank Saqu, sebuah solusi perbankan digital yang bertujuan mendukung generasi produktif dan solopreneur di Indonesia. Bank Saqu, yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan Apple Store, menyajikan produk intuitif dan serbaguna yang dapat disesuaikan hingga 20 kantong (saku).
Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Komisaris Astra, Prijono Sugiarto, dan Founder & Group CEO WeLab, Simon Loong.
Dalam pernyataannya, Suparno Djasmin, Direktur Astra, menyebut kehadiran Bank Saqu sebagai wujud aspirasi untuk menyediakan layanan keuangan terdepan bagi segmen ritel dan UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Simon Loong, dari WeLab, menyoroti kecepatan pengembangan Bank Saqu, mencatat bahwa hanya dalam enam bulan, layanan perbankan digital ini telah dapat diluncurkan.
Dengan dukungan teknologi dan pengalaman WeLab sebagai bank digital berlisensi pertama di Hong Kong, mereka berharap dapat berkontribusi pada digitalisasi layanan perbankan Indonesia.
Bank Saqu memiliki fokus khusus pada segmen solopreneur, termasuk pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Melalui fitur Saku, nasabah dapat mengelola pendapatan, mengatur pengeluaran, dan mencapai berbagai tujuan keuangan.
Leo Koesmanto, Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, menyatakan bahwa layanan Bank Saqu diciptakan untuk mengubah cara solopreneur mengelola uang mereka.
Dengan berbagai fitur, seperti Busposito, Tabungmatic, dan Misi Penuh Hadiah, Bank Saqu bertujuan memberikan pengalaman finansial yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan bisnis nasabah.
Bank Saqu, dengan visi menjadi Bank Ritel dan UMKM pilihan, juga ingin meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan kontribusi yang diharapkan dari sekitar 117 juta solopreneur pada tahun 2030.
