CIANJUR-Muhammadiyah diminta menerjunkan dokter spesialis bedah dan spesialis orthopedi untuk membantu menangani para penyintas gempa Cianjur.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Mashuri Mashuda mengungkapkan.
“Kebutuhan dokter Spesialis bedah dan Ortopedi masih terbatas. Begitu laporan yang diterima Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK),” ujar Mashuri yang ikut mendampingi Menko PMK, Muhadjir Effendi mengunjungi para penyintas gempa Cianjur, Selasa siang (22/11)
Menurutnya, atas laporan itu, Menko PMK meminta jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah untuk menerjunkan dokter spesialis bedah dan dokter ortopedi.
MDMC, lanjut dia, sudah menugaskan Meiky Fredianto, spesialis orthopedi RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta hingga Sabtu (26/11).
“Meiky merupakan salah satu anggota Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasi dan Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah,” jelasnya.
Bersama tenaga kesehatan Muhammadiyah lainnya, Meiky sudah menempati Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Bojongherang, Cianjur.
Mashuri mengatakan MDMC mengumpulkan sejumlah relawan tenaga Kesehatan yang sudah sampai di Cianjur untuk koordinasi pemetaan respon tim kesehatan.
Selain dokter spesialis orthopedi, imbuh dia, tim-tim kesehatan dari berbagai rumah sakit Muhammadiyah juga datang menyusul.
Diantara tim kesehatan yang sudah bergabung sejak Senin Malam terdiri dari dokter dan perawat dari RSI Jakarta Pondok Kopi, RSI Jakarta Cempaka Putih, RSI Jakarta Sukapura dan RS Muhammadiyah Bandung Selatan.
“Kemudian RS Muhammadiyah Bandung, tim dokter dari Sumedang tim kesehatan Unisa Bandung, relawan dari Mahasiswa UMI Sukabumi, menyusul hari rabu RSUM Metro Lampung, RS PKU Wonosobo,” ujar Mashuri.
(*)
