Pasutri Korban Link Pishing Kehilangan Uang Rp1 Miliar

PADANG-Pasangan suami istri (Pasutri) asal Koto Tangah, Kota Padang menjadi korban Kejahatan cyber yaitu link phishing.Mereka mengaku kehilangan uang Rp 1 miliar 114 juta dari rekening salah satu Bank pelat merah.Kedua Pasutri yang belum diketahui identitasnya ini melapor ke cabang Bank tersebut di Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

Terlihat dari video kedua Pasutri sedang mengadukan nasibnya di kantor bank.Terdengar seorang pria menanyakan bagaimana kronologi kedua Pasutri ini kehilangan Rp 1 miliar dari rekeningnya.

“Awal kronologi bagaimana pak?” tanya pria tersebut, dikutip Disway.id dari akun @net2netnews, Kamis 9 Juni 2022.

Lalu pria yang tampaknya suami dari perempuan yang tengah menangis itu menyebut, kronologi berawal dari pesan masuk di WhatsApp.

“Ya di WA, katanya ada perubahan transaksi,” kata pria berpakaian putih itu. Tak disebutkan transaksi apa yang dimaksud.

Ia melanjutkan, pria berkacamata itu mengaku ditawari untuk melakukan perubahan transaksi karena ada pemotongan meski tak melakukan transaksi.

“Katanya, mau tetap atau dirubah karena transaksi nggak transaksi tetap dipotong Rp 150 ribu per bulan. Ya nggak transaksi ya nggak usah dipotong,” terang pria tersebut.

Sampai di situ, pria tersebut terdengar menangis sambil menundukan kepalanya.

“Bantu saya bu kalau bisa bu,” timpal pria tersebut memohon kepada pelayan Bank.

Dari keterangan video yang diunggah oleh akun tersebut, disebutkan Pasutri ini hanya disisakan uang senilai Rp 14 juta.

“Uang 1M 114 juta Lenyap setelah mendapat pesan berupa Link dan mengikuti petunjuk dari link tersebut.

“Uang yang berhasil diselamatkan atau tersisa hanya 14 juta,”

Lalu pria yang merekam video ini kembali memastikan apakah kedua Pasutri tersebut terpedaya dengan link phishing.

Pria ini terdengar menjelaskan mekanisme link phishing yang kerap dikirim seseorang ke sembarang nomor dengan mengaku dari pihak Bank tertentu.

Tujuan untuk menjebak nasabah agar mengikuti petunjuk sesat yang berawal dari link phishing tersebut.

Kejadian ini pun membuat warganet geger. Tak sedikit warganet yang mengaku pernah mengalami nasib yang sama.

@hendhihend***: Pernah jadi korban, tp bedanya dulu korban pake vpn gratisan. 12 juta melayang

@rizkia***: Yang paham perbankan, hal kayak gini bisa di balikin lagi ga sih?

@laode.rey***: Ini yg dinamakan link phising, kebetulan pernah jadi korban 5jt melayang

@adam_putra_c**: Biasanya yang sering komen akun resmi bank pasti di dm.dan nama dmnya hampir sama kyak cs bank tersebut. Hati hati saudaraku. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !