Relawan Demokrasi Sasar 11 Basis Pemilih, Puluhan Calon Jalani Tes Wawancara

PURBALINGA-KPU Kabupaten Purbalingga menyeleksi 62 calon relawan demokrasi dengan tes wawancara, Senin (31/8) di aula KPU setempat.

Komisioner KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye, Andri Supriyanto mengatakan, dari 62 calon yang dites akan diseleksi menjadi 18 orang yang akan menjadi relawan demokrasi.

“Hari ini kita masuk tahapan seleksi wawancara untuk rekrutmen relawan demokrasi. Awalnya ada 67 orang yang mendaftar, dan 62 dinyatakan lolos Administrasi, mereka inilah yang saat ini diwawancarai,” katanya.

Dalam proses wawancara ini, para calon ditanya soal kepengetahuannya terkait kepemiluan, pengalaman, dan kemampuan dalam memanfaatkan media sosial.

“Setelah ini langsung kami plenokan, dan besok (hari ini, red) akan dilakukan pembekalan, karena mereka akan bekerja per 1 September hingga November,” katanya.

Ia menjelaskan, para relawan demokrasi tersebut akan bertugas dalam sosialisasi setiap tahapan pilbup ke masyarakat. Ada 11 basis kelompok masyarakat yang akan menjadi sasaran para Relawan.

“Seperti kelompok keagamaan, pemuda, pemula, pemilih perempuan, komunitas, disabilitas, profesi, netizen, kaum marginal, penggiat demokrasi, daerah terpencil, dan basis keluarga,” katanya.

Dalam sosialiasi di masa pandemi Covid-19 ini, lanjutnya, para relawan demokrasi akan difokuskan melalui jejaring media sosial.

“KPU juga mensosialisasikan melalui mobil keliling yang dipasang pengeras suara. Tidak hanya tingkatan kabupaten, KPU juga memaksimalkan PPK di Kecamatan dan Desa,” katanya.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan ini bisa baik. Dalam masa pandemi ini, ia mengaku KPU memiliki tugas dan tantangan lumayan berat, karena tidak bisa sosialisasi secara maksimal.

“Partisipasi pilbup ditarget 77,5 persen. Jadi kami minta dukungan seluruh stakeholder untuk bisa mensukseskan pilbup 2020,” katanya.

Ia menambahkan, selain sosialisasi para relawan demokrasi juga dituntut untuk bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat soal anti politik uang dan hoaks. (mas)

 

 

Beri komentar :
Share Yuk !