Anggaran Program Organisasi Penggerak di Banjarnegara Dipangkas Hingga 75 Persen

BANJARNEGARA – Program Organisasi Penggerak (POP) tahun kedua akan segera digulirkan, menyusul telah dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemendikbudristek dengan seluruh Ormas di Jakarta, Minggu (13/3). Namun anggaran untuk program ini dipangkas hingga 75 persen.

Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengapresiasi kinerja Ormas pelaksana POP. Menurut dia, meskipun pada tahun pertama waktu pelaksanaan sangat pendek, namun mampu menghasilkan program dengan hasil yang sangat baik. Namun, anggaran untuk kegiatan POP tahun ini dipangkas. Di tengah pemangkasan anggaran yang luar biasa ini, pihaknya berharap semua Ormas melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya.

Direktur Guru Pendidikan Dasar Rachmadi Widdiharto berharap pelaksanaan POP tahun lalu menjadi lesson learning bagi semua Ormas. Sehingga program yang dijalankan dapat meningkatnya kualitas siswa.

Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Heni Purwono mengatakan anggaran untuk POP dipotong 75 persen dari pagu anggaran yang diajukan. YSMI merupakan salah satu organisasi pelaksana POP di Kabupaten Banjarnegara.

“Kami sudah bertekad menuntaskan program ini selama tiga tahun. Hasil tahun pertama luar biasa bagi guru sasaran kami. Tahun kedua harapannya juga luar biasa untuk siswa dan Kepala Sekolah,” ujarnya. (drn)

Baca Juga :

Beri komentar :
Share Yuk !