PDAM Banjarnegara Segera Beralih ke Sumber Air Gravitasi

BANJARNEGARA – PDAM Banjarnegara segera mengalihkan sumber air dari sungai yang perlu dipompa ke sumber air gravitasi. Saat ini PDAM masih mengandalkan air sungai Serayu yang kemudian dipompa ke atas untuk diolah dan selanjutnya disalurkan ke pelanggan. Dalam beberapa bulan ke depan, rencana peralihan sumber air ini diharapkan terealisasi.

Baca Juga : Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Bahan Baku Miras di Banjarnegara

“Kebutuhan dasar manusia, berupa ketersediaan air merupakan salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin saat peletakan batu pertama pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Ori PDAM yang berlokasi di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh, Kamis (19/5).

Pembangunan SPAM tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab Banjarnegara dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) dalam meningkatkan cakupan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan air baku bagi masyarakat Banjarnegara.

Pemkab Banjarnegara berupaya menaikkan tingkat cakupan pelayanan air kepada masyarakat. Saat ini cakupan pelayanan air di wilayah Kabupaten Banjarnegara mencapai 92 persen.

Dia berharap pembangunan SPAM ini dapat menambah pasokan serta mengurangi permasalahan terhadap pemenuhan air baku di Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) Wisnu Widiyono mengatakan pembangunan SPAM di Kabupaten Banjarnegara ini dilakukan dengan membuat satu buah bangunan intake dengan debit 100 liter per detik, satu buah bangunan prasedimentasi dan jaringan pipa sepanjang 6,2 kilometer.

Dikatakan, pada tahun 2017 terjadi banjir yang mengakibatkan kerusakan pada salah satu intake di Kecamatan Sigaluh. Kerusakan itu berpengaruh pada penurunan debit pelayanan PDAM dari 100 liter per detik menjadi 50 liter per detik sampai dengan saat ini.

Dia berpendapat dengan adanya pembangunan SPAM Kali Ori ini dapat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut.

“Kita targetkan dalam sembilan bulan ke depan dapat terselesaikan dengan baik sehingga bisa meningkatkan layanan PDAM kepada masyarakat,” ujarnya.

Direktur PDAM Banjarnegara Bahar Ibnu mengatakan bila telah beroperasi, SPAM Kali Ori akan menghemat pengeluaran produksi sampai 40 persen.

Baca Juga : Ini Kata Dokter RSI Banjarnegara yang Bisa Dilakukan Cegah Penularan Cacar Monyet

Menurut dia, saat ini biaya listrik yang dikeluarkan untuk memompa air mencapai Rp 125 juta per bulan.
Ibnu mengatakan jika SPAM Kali Ori telah beroperasi, maka pompa akan di-off-kan. Sumber air dengan sistem pompa ini disiagakan sebagai cadangan jika dibutuhkan. (drn)

Beri komentar :
Share Yuk !