Ratusan Rumah di Banjarnegara Disapu Angin Kencang

BANJARNEGARA – Lebih dari 800 rumah di Kecamatan Batur rusak akibat diterjang angin kencang pada Minggu (20/10) malam. Tak hanya merusak rumah warga, angin kencang juga merobohkan pepohonan dan tiang listrik. Banyak jalan yang tertutup pohon yang tumbang dan aliran listrik padam. Angin kencang juga membuat warga takut dan tidak berani keluar rumah.

Camat Batur Imron Rosyadi mengatakan dari delapan desa di Kecamatan Batur, seluruhnya terkena dampak angin kencang. “Semua desa terdampak kerusakan. Desa yang kerusakannya banyak yaitu Bakal, Sumberejo, Pasurenan, Pekasiran dan Kepakisan. Namun untuk Desa Batur, datanya belum masuk,” jelasnya.

Dari pendataan yang dilakukan oleh tim, rumah yang mengalami kerusakan mencapai ratusan unit. “Tim melakukan pendataan ke rumah-rumah. Di Desa Bakal, 70 persen rumah penduduk mengalami kerusakan. Baik rusak ringan, sedang dan berat,” jelasnya.

Dia mengatakan angin kencang ini sebenarnya mulai menerjang wilayah Batur sejak Sabtu (19/10) malam. Namun hanya sebentar dan tidak menimbulkan kerusakan parah. “Malam Minggunya sudah ada angin kencang, tapi sebentar. Kemarin mulai jam enam sore sampai malam angin bertiup sangat kencang. Sehingga warga takut dan tidak berani keluar rumah,” jelasnya.

Selain merusak ratusan rumah penduduk, angin kencang juga merusak belasan TK dan SD di wilayah Kecamatan Batur. Sebagian bangunan ambruk karena tidak kuat menahan kuatnya terjangan angin atau tertimpa pohon yang tumbang. Mulai Senin (21/10) pagi, petugas dan relawan bergotong-royong memangkas pohon yang melintang jalan dan membereskan puing-puing bangunan yang terhempas angin kencang.

Imron mengatakan dalam peristiwa ini tidak ada laporan korban jiwa. Namun ada satu korban yang mengalami luka berat karena mobil yang ditumpanginya tertimpa pohon saat menuju ke Telaga Abang. Korban adalah seorang warga RT 3 RW 4 Desa Sumberejo Kecamatan Batur yang bernama M Zaenal Ahyatin.

Sementara koordinasi di lapangan mengalami kendala karena banyaknya HP yang kehabisan baterai. “Listrik mati dari kemarin. Sampai saat ini juga masih mati, sehingga tidak bisa ngecas, kecuali menggunakan genset,” ujarnya.

Humas PMI Banjarnegara M Alwan Rifai mengatakan warga yang rumahnya rusak, mengungsi ke rumah sanak saudara maupun tetangga. “Untuk data pengungsi belum bisa kita sampaikan. Sebab ini baru akan dirapatkan,” ungkapnya. Sedangkan kondisi angin sudah mereda. (drn/)

Grafis:

Data Kerusakan Akibat Angin Kencang Kecamatan Batur:
Desa: Jumlah
1. Bakal 168 unit
2. Sumberejo 150 unit
3. Pasurenan 224 unit
4. Pekasiran 125 unit
5. Dieng Kulon 20 unit
6. Kepakisan 82 unit
7. Karangtengah 42 unit
8. Batur (data belum masuk)

Sumber: Camat Batur

Beri komentar :
Share Yuk !