BANJARNEGARA – Ada para generasi milenial yang tak lupa warisan budaya bangsa. Salah satunya siswa-siswi dari SMAN 1 Purwareja Klampok (Smansaperjaka) ini. Memperingati hari ulang tahun ke 36 sekolahnya, siswa dari 30 kelas di sekolah itu, mementaskan seni dan budaya. Mulai dari tari tradisional hingga pentas wayang.
Kegiatan digelar di gedung Indoor Smansaperjaka, Kamis (14/11), mulai pukul 07.30. Untuk pagelaran wayang kulit dimainkan oleh siswa Kelas XII IPA 2. Berupa pentas wayang durasi singkat. Waktunya sekitar 1 jam 30 menit.
Kepala SMA Negeri 1 Purwareja Klampok drs Amin Shodiq mengatakan di Smansaperjaka sudah ada ekstrakurikuler karawitan. Dan kebetulan ada siswa yang bisa mendalang. “Akhirnya siswa ini berinisiatif mementaskan pagelaran wayang kulit memeriahkan HUT sekolahnya,” ujar dia.
Selain wayang kulit, seluruh kelas mementaskan kesenian masing-masing. Dari 30 kelas, semuanya mementaskan kesenian sesuai dengan kreativitasnya. Ada kelas yang mementaskan tari, drama dan lainnya. Untuk kesenian kebanyakan seni lokal di eks Karesidenan Banyumas
Amin Shodiq mengatakan pentas seni ini merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan wawasan siswa terhadap kesenian asli Indonesia. Sekaligus membangun literasi kebudayaan bagi siswa. “Kegiatan pentas seni ini inisiatif para siswa, kita para guru dan sekolah memberikan dukungan penuh,” kata dia.
Ia mengatakan rangkaian peringatan ulang tahun sekolah ini dilakukan dari tanggal 11 – 15 November 2019. Temanya berbagi terhadap sesama. Sebelumnya sudah dilakukan berbagai kegiatan antara lain pengajian, doa bersama, bakti sosial, gerak jalan sehat dan bersih lingkungan. Bakti sosial dilakukan di enam desa. Lima desa di Kecamatan Purwareja Klampok yaitu Purwarja, Klampok, Kecitran, Kalilandak, Kalimandi ditambah Desa Karangjati Kecamatan Susukan. (tom)
