Tim Wira Desa UMP Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MoM) Di Desa Agrasoka Banjarnegara

BANJARNEGARA – Tim Wira Desa Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) UMP berhasil menyelenggarakan kegiatan sosial bagi para pelaku UMKM produsen tempe di Argasoka, Banjarnegara.

Melalui Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MoM) masyarakat diharapkan mendapat pengetahuan dalam pembuatan struktur untuk mengelola UMKM, memahami cara menjadi pemimpin organisasi dan tentunya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berorganisasi terutama pada saat pengelolaan UMKM.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 18 November 2021 ini, mengundang Yudhistira Pradhipta Aryoko, S.E., M.M, selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Yudhistira mengatakan MoM merupakan ilmu tentang bagaimana mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dengan efektif dan efisien di dalam sebuah kumpulan manusia yang mempunyai tujuan yang sama.

Ketua tim wira desa Muhamad Ariesta Prabowo menyampaikan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, terwujudnya kemandirian dan profesionalisme organisasi dan wadah partisipasi masyarakat.

Dosen pembimbing tim wira desa, Dini Nur Afifah, S.Si., M.Eng, mengatakan, Pelatihan MoM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tentang bagaimana mengelola sebuah organisasi kemasyarakatan. Kegiatan ini diharapkan dapat menginisasi dibentuknya organisasi pengelola UMKM di Argasoka.

Senada dengan harapan sebelumnya, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Efi Miftah Faridli. M.Pd mengapresiasi pada Mahasiswa Teknik Kimia mengatakan “ Saya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa Teknik Kimia yang telah melakukan pelatihan manajemen operasi. Untuk para pengrajin tempe di Kabupaten Banjarnegara, program ini merupakan keberlanjutan dari program wiradesa yang digagas oleh kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan DIKTI. Mudah-mudahan ini menjadi nilai manfaat untuk mahasiswa dan masyarakat, sehingga mereka bisa memberdayakan potensi yang ada di lingkungannya dan bernilai ekonomi. Dan untuk dosen,program ini juga bagian dari pengabdian masyarakat sebagai sifitas akademik, sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh komponen” jelasnya. (Dta/Bud)

Beri komentar :
Share Yuk !