Bupati Banyumas Apresasi Program Pengembangan Kapasitas Usaha PNM

PURWOKERTO – Bupati Banyumas Ahmad Husein mengapresiasi program Pengembangan Kapasitas Usaha ( PKU) bagi sektor ulta mikro yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM) agar UMKM Banyumas naik kelas.

Pelatihan yang digelar di gedung Gedung Putra Sang Fajar, Komplek Menara Pandang Teratai, Purwokerto, Rabu 7 Februari 2023 tersebut juga menjadi pelatihan perdana yang akan dilanjutkan sepanjang tahun 2023.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Husein mengungkapkan, setelah mengikuti pelatihan, kapasitas usaha, diharapkan UMKM semakin mandiri dan meningkatbkapasitas usahanya. Sehingga dapat membantu kesejahteraan keluarga maupun masyarakat luas. ” Untung sedikit sedikit akan menjadi besar,” ujar Husein.

Ia juga berpesan, tidak ada usaha yang tidak menemui kegagalan atau hambatan. Usaha ingin maju, selalu menghadapi banyak tantangan dan kendala. Namun demikian tidak
boleh putus asa. ” Kemajuan yang dicapai tidak akan pernah lepas dari masalah, jika pelaku usaha dapat mengatasi masalah tersebut maka akan semakin dewasa, dan mampu
menghadapi berbagai situasi,” terangnya.

Jika sudah dapat mengatasi masalah dengan baik, maka dapat menyelesaikan masalah berikutnya secara cepat dan tepat. Menurut bupati pelaku usaha harus konsisten, teguh, teteg dan sabar, tekun, dan pahami ilmunya.

Sehingga pada waktu yang tepat akan semakin kuat. Terkait dengan inovasi dan pengembangan usaha, maka tidak boleh lepas dari ilmu. dari itu melalui pelatihan tersebut diharapkan semakin menambah pengetahuan dan ketrampilan.

Contoh usaha yang semakin maju yakni, semakin dicintai konsumen, penggemar semakin bertambah, yang sudah berlangganan terus memesan. dan yang belum berlangganan akan
tertarik mencoba, maka kualitas makin baik, dapat menekan biaya produksi dan profit meningkat. Sesuai dengan tema pelatihan yakni Inyong UMKM Tatag, Teteg dan Tutug.

Pemimpin PNM Cabang Purwokerto Rohmat Agus Pranoto mengungkapkan, pelatihan kali ini diikuti seribu pelaku usaha mikro. Hal itu sebagai langkah kontributif untuk membangun Banyumas. Kegiatan pelatihan tersebut juga menjadi rangkaian untuk menyemarakkan Hari Jadi Banyumas.

” Kami tidak hanya memberikan bantuan permodalan finansial, namun juga modal intelektual, jaringan pasar hingga legalitas usaha kami bantu. Sehingga sektor usaha ultra mikro dapat tumbuh,” terangnya.

PNM juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Pemda Banyumas maupun kalangan profesional untuk ikut membantu pelaku usaha. Tahun 2023 rencananya akan dilaksanakan 230 pelatihan di 27 kecamatan.

” Semua jenis usaha kami latih dan kami dampingi, baik industri kuliner, jasa, kerajinan, dan lainnya,” ujar Rohmat.

Tahun 2022 penyaluran pembiayaan di Banyumas sebesar Rp 486 milyar, sedangkan tahun 2023 ditarget sebanyak lebih dari 550 milyar, dengan jumlah umkm yang sudah
terbantu sebanyak 126.111 seratus dua puluh enam ribu seratus sebelas pelaku usha , diharapkan dapat naik kelas.

Secara umum pelatihan yang diberikan yakni Kemudian, terkait literasi keuangan, digital, dan usaha. Fasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.

Selain itu, pelatihan yang diberikan adalah digitalisasi dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi, serta manfaat menabung di Bank, peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi dan menjadi agen BRI Link.

Secara nasional, hingga 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13.921.722 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.655 Kecamatan.

Acara pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Riwin Mirhadi selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Rizki Farisi selaku Pemimpin PT BRI Cabang Purwokerto, M. Aries Aviani selaku Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Purwokerto, dan Dicky Fajrian selaku Kadiv PKU PT PNM.

Beri komentar :
Share Yuk !