BANYUMAS- Kehidupan masyarakat yang guyub rukun adalah sesuatu yang sangat berharga. Munculnya konflik sosial akhir-akhir ini akibat dari lunturnya rasa toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat. Menangkal munculnya potensi konflik Desa Sunyalangu Kecamatan karanglewas menggelar kegiatan keserasian sosial. Desa ini bertekad menjadi desa pelopor perdamaian.
Ketua Forum Keserasian Sosial Amongkisma, Desa Sunyalangu, Fathurrozaq mengatakan kegiatan keserasian sosial ini terdiri dari dua kegiatan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan sarana olahraga berupa lapangan voli yang menggunakan tanah kas desa.
“Untuk kegiatan nonfisik berupa sarahsehan keserasian sosial. Harapannya dari kegiatan ini masyarakat Sunyalangu menjadi masyarakat yang guyub rukun dan damai sejahtera,” ujarnya.
Pada saresehan yang digelar Kamis (3/10) kemarin menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain Tuti Setyowati dari Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Koramil Karanglewas, Basari, Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas Nur Sariyati, Camat Karanglewas Mahmudi, Kapolsek Karanglewas Susiryanto, Kesbangpol Banyumas Subadri, dan Kades Sunyalangu Tolkhah Mansur.
Pejabat Dinas Sosial Jawa Tengah, Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tuti Setyowati mengungkapkan, bencana sosial termasuk di dalamnya konflik sosial berdampak negatif bagai berbagai bidang kehidupan. Tak hanya psikososial yang terdampak namun juga kerugian material hingga korban nyawa. Antisipasi bencana sosial ini telah diamanatkan UU Nomor 24 tahun 2007 tentang kebencanaan sosial.
“Selain bencana alam dan non alam, bencana sosial juga tak kalah penting untuk diantisipasi. Keserasian sosial menjadi salah satu faktor untuk mencegah terjadinya bencana sosial,” jelas Tuti yang mencontohkan bencana sosial yang terjadi di Wamena, Papua saat ini.
“Untuk mencegah itu, keserasian sosial dari tingkat keluarga, masyarakat harus diwujudkan. Guyub rukun antar warga harus terus diwujudkan u Pelopor keserasian sosial harus berperan aktif untuk mewujudkan ini,” katanya.
Camat Karanglewas, Mahmudi mengimbau kepada masyarakat di Desa Sunyalangu untuk terus menjaga kerukunan dan budaya gotong royong. Keduanya menjadi modal yang sangat penting untuk mendorong lancarnya pembangunan di desa. Apalagi saat ini selain pembangunan fisik, juga sedang digalakan pembangunan manusia.
Pasca dialog tematik selanjutnya yakni mengawal pembangunan sarana olahraga. Selain itu juga masih ada dialog tematik tahap dua sekaligus peresmian lapangan olahraga. Harapannya dengan adanya fasilitas olahraga ini bisa mempererat komunikasi antar warga agar tercipta masyarakat yg Guyub rukun damai dan sejahtera. (saw)
