PURWOKERTO – Masjid Nurul Ulum (MNU) Unsoed yang berdiri sejak 1986 saat ini tengah direnovasi. Renovasi yang sudah berjalan tersebut saat ini hampir selesai. Setelah dibuat dua lantai masjid tersebut kini semakin terlihat megah.
Ketua Panitia Renovasi Masjid Nurul Ulum Prof Dr Ade Maman Suherman SH MSc mengungkapkan, Masjid Nurul Ulum (MNU), Unsoed merupakan salah satu dari masjid yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Pancasila (YAMP).
Masjid tersebut dibangun atas prakarsa Presiden Soeharto, yang secara keseluruhan terdapat 999 masjid di seluruh tanah air.
Menurut Ade Maman, renovasi tersebut merupakan renovasi yang pertama sejak 35 tahun yang lalu. Nantinya setelah renovasi, normalnya (tanpa physical distancing) masjid dapat menampung sekitar 650 jamaah baik di dalam dan di luar masjid. Pekerjaan pemugaran masjid menjadi dua lantai diawali pada hari Jum’at 03 April 2020 dan per 01 Januari 2021 sudah untuk mulai Salat Jumat.
Ia menambahkan, semua anggaran yang sudah terkumpul untuk renovasi masjid berasal dari jamaah masjid, civitas academika, dan jejaring (dosen, tenaga kependidikan, dan alumni) serta beberapa dari instansi dalam bentuk CSR.
Wakil Ketua Panitia Renovasi Masjid Nurul Ulum, Unsoed Haiban Hadjid bahwa RAB renovasi masjid Rp. 4.464.900.000. Dana yang sudah terkumpul sampai dengan pukul 13.00 hari Rabu 02062021 Rp.2.469.355.481. Kekurangan Rp.1.995.544.519. Donasi uang pada penerimaan tanggal 09/05/21 sampai 02/06/21 Rp.26.161.753 dengan total pemasukan Rp.2.469.355.481 dan total pengeluaran: Rp. 2.460.750.000. Saldo Rekening Rp.8.605.481. Adapun donasi berupa barang yakni : semen 336 Sak, bambu 150 batang, herbel 32,5 meter kubik, granit 10 M2, lemari mukena 1 buah, dan kotak amal 1 buah.
Sementara itu Koordinator Sistem Informasi Unsoed Ir H Alief Einstein Mhum mengatakan, walaupun renovasi masjid belum selesai, tampak Masjid Nurul Ulum telah berubah dalam tampilan seperti baru lagi. Ia berharap dengan renovasi ini, Masjid Nurul Ulum dapat menjadi kebanggaan civitas akademika Unsoed. (saw)
