Finishing Taman Botani Terlambat, Kontraktor Kena Pinalti

KUDI : Patung Kudi berada di pintu masuk Taman Botani Baturraden atau berada di sisi Bukit Bintang menjadi penanda ikon yang menarik.

PURWOKERTO – Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr. Budhi Setiawan bersama dengan Komisi II dan III meninjau lokasi pembangunan Taman Botani di Baturraden, Selasa ( 18/1/2022) .

Pembangunan Taman Botani yang seharusnya selesai rupanya terlambat dari waktu yang direncanakan.

“Ini sudah terlambat, diberi toleransi tetap dengan denda. Besarannya satu per mil per hari, itu besarannya Rp 15 juta setiap harinya tanggal 26 Januari harus sudah selesai, karena cuaca hujan terus. Kita tetap berharap tanggal 26 selesai,” kata dia.

Menurutnya, untuk Taman Botani pengerjaannya tinggal finishing saja. Meski, terkendala cuaca pihaknya tetap meminta agar penyedia jasa komitmen bisa merampungkan akhir bulan nanti.

Selain fakktor cuaca, dan pengadaan material pabrikan. Keterlambatan juga disebabkan faktor pergeseran posisi titik bangunan. Dari itu pihaknya minta pembangunan di kebut. “

Jika tidak di kebut maka sulit tercapai. Tapi kami harap, kontraktor dapat menyelesaikan sesuai dengan komitmen awal,” terangnya.

“Semoga akhir bulan ini rampung,” ucap dia.

Taman Botani sendiri, ia berikan wejangan. Untuk perawatannya harus benar-benar dijaga dan dirawat.

“Perawatannya penting. Supaya tetap menarik,” paparnya.

Selain meninjau Taman Botani, pihaknya juga turut mengecek pembangunan sentra kuliner di Eks Indra Prana. Setelah itu juga akan menilik, Balai Kumambang, pembangunan Menara Pandang di Jalan Bung Karno.

Dibangun dengan anggaran pinjaman daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Taman Botani menghabiskan Rp 15, 1 miliar. Diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Banyumas.

Ketua DPRD dr Budhi Setiawan bersama rombongan Komisi II dan III melakukan tinjauan di Taman Botani Baturraden, Senin ( 18/1).

Sementara itu kontraktor Heri Yulianto dari PT (PIP) Pulau Intan Perdana selaku penanggungjawab projek mengungkapkan, paket pekerjaan di Taman Botani berupa Green House, kolam renang, restoran, tanaman bercahaya, toilet, mushola, dan ikon patung kudi. Ada pula mes karyawan. Terkait dengan progres pembangunan, menurutnya sudah 85 persen.Untuk green house tanaman sudah disiapkan, hanya tinggal menanam.

Ditanya terkait keterlambatan finishing, Heri mengungkapkan, faktor lingkungan proyek juga turut menjadi penyebab. Misalnya material harus langsir, sehingga menambah pekerjaan. Belakangan cuaca juga kurang mendukung , yakni sering hujan. Ada pula perubahan site plan, dan perubahan volume.

Terkait dengan konsekuensi pinalti ia menjawab, itu sidah menjadi bagian dari resiko pekerjaan. Sedangkan jumlah atau nilai total, pihaknya belum menghitung secara rinci. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !