BANYUMAS – Kawasan Kota Lama Banyumas semakin memukau setelah mendapatkan sentuhan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek penataan ini, yang selesai pada 28 Desember 2023 dengan anggaran mencapai Rp 13,1 miliar.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang mengunjungi Banyumas pada Senin (1/1/2024), menyatakan kepuasannya terhadap proyek ini. Dalam peninjauan, Menteri Basuki dan timnya bahkan menggunakan dokar untuk berkeliling.
Proyek penataan kawasan Kota Lama Banyumas difokuskan pada tiga segmen utama. Segmen I difokuskan pada peningkatan kualitas sarana permukiman dan citra lokal, sementara Segmen II bertujuan memperkuat eksistensi bangunan cagar budaya, seperti kompleks kantor kecamatan. Segmen III, pada kawasan Alun-Alun Banyumas, dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau publik.
Meskipun fisik bangunan telah selesai, Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengembangkan kawasan ini. Kegiatan seni budaya diidentifikasi sebagai salah satu kekuatan daya tarik yang akan dikembangkan, dengan harapan dapat melibatkan masyarakat secara aktif.
“Kita sudah sepakat di sini bebas parkir dan bebas PKL, kemudian akan disiapkan kegiatan-kegiatan kreatif,” ungkap Camat.
Kawasan ini kini menawarkan beragam pengalaman wisata, mulai dari kuliner khas hingga bangunan bersejarah seperti kelenteng dan gereja Kristen. Wisatawan dapat menikmati nuansa klasik sambil berfoto di beberapa sudut dengan latar bangunan tua. Dengan harapan adanya atraksi budaya, Kota Lama Banyumas diproyeksikan menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian.
