Lomba Video dan Audio MaS BaSid Berhadiah Puluhan Juta

BANYUMAS – Pemkab Banyumas menggelar lomba video dan audio. Lomba mengambil tema Banyumas Bebas Covid-19, disingkat MaS BaSid ini berhadiah puluhan juta rupiah. Lomba ini untuk pencegahan Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Banyumas.

Kepala Dinkominfo Kabupaten Banyumas Drs Yayah Setiyono MM menuturkan, lomba ini sekaligus sebagai media promosi untuk mencegah Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kita juga berupaya agar motivasi dalam pencegahan Covid-19 di Kabupaten Banyumas terus terjaga,” kata dia, Kamis (8/10) kemarin.

Pencegahan Covid-19 dan Penerapan Protokol Kesehatan

Lomba video dan audio ini, kata Yayah, mengambil tema Banyumas BeBas Covid-19 yang disingkat MaS BaSid. Peserta lomba baik untuk video ataupun audio bisa berasal dari unsur, Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Desa, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Lembaga Pendidikan, Dunia Usaha, dan juga perorangan.

Yayah mengatakan, peserta lomba selain peserta perorangan maka wajib membentuk tim kreatif yang ditetapkan oleh pimpinan peserta lomba. “Dalam pembuatan video atau audio peserta dapat melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama atau masyarakat umum serta video merupakan kondisi riil Pencegahan Covid-19 Dalam Penerapan Protokol Kesehatan,” katanya.

Untuk pengiriman video dan audio, menurut Yayah dimulai sejak tanggal 6 November sampai 12 November 2020 mendatang. Peserta dapat menyerahkan materi lomba melalui Email [email protected] atau datang langsung ke Dinkominfo Kabupaten Banyumas. “Peserta pun mesti melampirkan atau mengirim judul dan deskripsi singkat tentang materi lomba,” imbuhnya.

Yayah menegaskan, materi lomba harus orisinil dan itu dibuktikan dengan peserta melampirkan atau mengunggah hasil scan surat pernyataan orisinal karya yang ditandatangani pimpinan. Sementara untuk perorangan ditandatangani oleh yang bersangkutan. “Untuk penilaian akan dimulai tanggal 13 sampai 23 November 2020,” katanya.

Ada Empat Aspek Penilaian

Tim Penilai berasal dari wartawan media elektronik, perguruan tinggi, Dinas Kesehatan, Dinporabudpar, Dinkominfo dan BPBD. Menurut Purwantoro, ada empat aspek yang dijadikan bobot penilaian.

Yang pertama kesesuaian dengan Protokol Covid-19, dengan bobot sebesar 40 persen. Konten video atau audio merupakan penerapan pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Selanjutnya, tentang aplikasi atau replikasi, dengan bobot sebesar 30 persen. Konten lomba mesti menggambarkan aktivitas yang dapat diterapkan dan direplikasikan. “Ketiga dengan bobot 20 persen ialah tentang strong idea yang meliputi kreativitas dan kebaruan,” kata Yayah .

Yang terakhir terkait kerjasama atau kolaborasi dengan bobot sebesar 10 persen. Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 26 November 2020 melalui surat resmi dan website www.banyumaskab.go.id Pemenang lomba adalah 10 (sepuluh) terbaik dari seluruh peserta yang sesuai penilaian dewan juri. “Ada hadiah hingga puluhan juta rupiah untuk para pemenang,” pungkasnya. (dea)

 

Beri komentar :
Share Yuk !