LPPM Unsoed, Dinperindag Banyumas, dan HPN Bahas Kemajuan UMKM dalam Era Digital

PURWOKERTO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (LPPM Unsoed), bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas serta Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Banyumas, aktif terlibat dalam diskusi mendalam tentang perkembangan sektor ekonomi kreatif, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (25/1) ini bertujuan untuk menanggapi dampak signifikan teknologi informasi, seperti perdagangan elektronik dan transaksi digital, yang semakin merambah ke masyarakat. Para pemangku kepentingan ingin menemukan solusi inovatif dan strategi manajemen bisnis yang responsif untuk mendukung pelaku UMKM menghadapi dinamika bisnis modern.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugijanti, dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Taufik Rudi Arianto, ST, serta Ketua DPC HPN Kabupaten Banyumas, H. Abu Yazid Alfathoni, SE, dipaparkan urgensi pembentukan konsorsium lintas sektoral. Konsorsium ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk perkembangan industri kreatif UMKM di wilayah tersebut.

Pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan pengusaha diakui sebagai langkah strategis dalam mendukung para pelaku UMKM. Diskusi ini mencapai kesepakatan untuk terus menggali potensi dan memberikan dukungan bagi industri kreatif, khususnya UMKM, guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan di Kabupaten Banyumas.

Melalui langkah-langkah konkret, seperti pembentukan konsorsium, para peserta berharap dapat memberikan dorongan positif bagi pelaku UMKM agar dapat lebih adaptif dan tanggap terhadap perubahan yang terus berkembang dalam dunia bisnis.

Diskusi ini menciptakan langkah maju yang sejalan dengan semangat Unsoed untuk mendukung kemajuan UMKM di Kabupaten Banyumas.

Beri komentar :
Share Yuk !