Trans Banyumas Mulai Beroperasi

DIRESMIKAN: Bus Trans Banyumas diresmikan, Minggu (5/12)

Masa Pandemi Kapasitas Hanya 50 Persen

BANYUMAS – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) Minggu (5/12) meresmikan program Teman Bus. Ini merupakan pengembangan angkutan massal di perkotaan. Di Banyumas program ini bernama Trans Banyumas.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Drs Budi Setiyadi SH, mengatakan, dirinya optimis kehadiran Teman Bus di Banyumas, atau trans banyumas mampu mengurangi tingkat kemacetan dan juga polusi udara. “saya berharap masyarakat Banyumas memberikan dukungan penuh untuk program ini,” Ujarnya saat memberikan sambutan.

Konsep Buy The Service berbasis aplikasi ini didukung oleh manajemen pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi. Meliputi: sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan Keuangan dan sistem SDM. Hal itu didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.

Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein dalam sambutannya berharap, layanan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Teman Bus diharapkan mampu menghadirkan sarana transportasi perkotaan yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya. “Trans Banyumas ini akan menjadikan citra Banyumas yang maju dan berkualitas,” ucap Ir. Achmad Husein.

Dalam kesempatan itu Ahmad Husein juga mengingatkan agar penumpang senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.

Trans Banyumas akan melayani pada Jam operasional dari 05.00 – 21.00 WIB. Tersedia sebanyak 52 unit bus yang siap melayani penumpang di tiga rute layanan:

Koridor 1 melayani rute Terminal Ajibarang – Pasar Pon,

Koridor 2 melayani rute Terminal Notog – Terminal Baturraden,

Koridor 3 melayani rute Terminal Bulupitu Purwokerto – Terminal Kebondalem.

Armada bus Trans Banyumas juga dilengkapi rak sepeda di bagian depan. Ini bertujuan sebagai alat transportasi intermoda untuk mengakomodasi penumpang yang memadukan sarana transportasi dengan menggunakan sepeda dan bus.

Teman Bus diharapkan menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society. Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program Buy The Service yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik untuk meningkatkan pelayanan. Harapannya lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Teman Bus telah melayani lebih dari 12 juta penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nurhadie mengatakan melalui aplikasi teman bus, calon konsumen akan tahu jadwal keberangkatan bus selanjutnya.

Selain itu bisa tahu, halter terdekat, dan peberangkatan setiap bus. Terkait harga saat ini masih gratis. Kedepan rute, melewati semua wilayah Banyumas.

Melalui bus ini, masyarakat bisa memiliki mindset baru, berpindah dari kendaran pribadi ke angutan umum. Maka dari itu Bus dibuat lebih nyaman.

Lebih lanjut diungkapkan, perbedaa dengan Bus Wisata yaitu masyarakat harus mendowload aplikasi dolan Banyumas. Sedangkan Trans Banyumas tidak perlu pakai aplikasi. Sedangkan Trans Jateng itu dikelola oleh provinsi, Organda Purbalingga dan Banyumas .

Trans Banyumas di back up oleh Kementrian Perhubungan dan dikelola oleh PT Banyumas Raya Transportasi (PT BRT).

“ Semua biaya operasional itu dari Kemenhub,” terangnya.

Awak bus mulai dari sopir, mekanik, hingga security, setelah diseleksi 110 orang pengemudi. Mereka juga sudah dilatih dan diberi sertifikat.

Menyikapi masih adanya angkutan kota, hal itu juga sudah dibicarakan. Sehingga bisa tidak menimbulkan kerawanan. Kedepan kolaborasi juga diperkuat dengan angkutan kota.

Kapasitas angkutan setiap bus bisa diisi 40 orang, 20 duduk, dan 20 berdiri. Namun mengingat masa pandemi hanya diisi maksimal 30 orang. Saat ini hanya diisi 50 persen saja atau 15 orang. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !