UIN Saizu Purwokerto Kirim 48 Mahasiswa untuk KKN Kolaborasi PTKIN dan KKN Nusantara Moderasi Beragama

PURWOKERTO – UIN Saizu Purwokerto turut ambil bagian dan menerjunkan mahasiswa mereka untuk program KKN kolaborasi PTKIN dan KKN Nusantara Moderasi Beragama. Bersama dengan mahasiswa dari 9 PTKIN di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, mereka diluncurkan secara serentak di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin, 10 Juli 2023.

Mawi Khusni Albar Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Saizu Purwokerto, melalui keterangan pernya mengungkapkan, sebanyak 48 mahasiswa UIN Saizu Purwokerto dengan semangat bergabung dalam kegiatan KKN ini dan ditempatkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul.

Sementara itu Bupati Gunung Kidul H Sunaryanta, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini daerah tersebut sedang mengalami cuaca yang cukup dingin dan kekurangan pasokan air. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan menjaga kesehatan dan membaur dengan warga.

Sementara itu, dalam program KKN Nusantara Moderasi Beragama, UIN Saizu Purwokerto juga mendelegasikan 5 orang mahasiswa.

Tahun ini, KKN Nusantara Moderasi Beragama diadakan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Saat berita ini dirilis, acara pembukaan sedang berlangsung di kampus IAIN Parepare selaku tuan rumah.

Sebanyak 324 peserta dari 52 Perguruan Tinggi Keagamaan di seluruh Indonesia ikut serta dalam kegiatan KKN ini.

Tema yang diusung dalam KKN Nusantara Moderasi Beragama adalah “Harmoni dalam Keragaman”.

Peserta KKN Moderasi Beragama akan secara resmi dilepas oleh Rektor IAIN Parepare di Auditorium IAIN Parepare. Pelepasan ini ditandai dengan pemasangan identitas KKN Moderasi Beragama Tahun 2023 secara simbolis.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan kesadaran bahwa keberagaman perlu ditempatkan pada fundamental sebagai panduan spiritualitas dan moralitas, bukan sekadar dalam aspek ritual formalistik.

Kementerian Agama telah menyebarkan pandangan wasathiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Moderasi beragama dianggap sebagai pandangan, sikap, dan perilaku dalam beragama secara moderat, yaitu memahami dan mengamalkan ajaran agama tanpa sikap ekstrem, baik itu di sisi kanan maupun kiri.

Moderasi beragama ini menjadi salah satu solusi untuk menciptakan kehidupan beragama yang damai dan harmonis di Indonesia.

Acara pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulsel Erwin Sodding, Muhammad Aziz Hakim – Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Kemenag RI, Dr. Hannani – Rektor IAIN Parepare, H. Sunaryanta- Bupati Gunung Kidul, Prof. Dr. Phil H. Al Makin, S.Ag. M.A – Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan para kepala pusat pengabdian kepada masyarakat.

Beri komentar :
Share Yuk !