Wisata Hutan Berharap Bisa Buka, Meskipun hanya 50 Persen

BANYUMAS – Sebanyak 14 obyek wisata dalam kawasan hutan rintisan yang sedang berupaya memperoleh pendapatan melalui pengelolaan potensi wisata, terpaksa harus menolak tamu saat PSBB yang diterapkan pemerintah mulai 11- 25 Januari. Nah mereka berharap PSBB berakhir tanggal 25 Januari ini. Namun ternyata di perpanjang sampai 8 Februari. Mereka berharap bisa buka meskipun hanya 50 persen.

Pendamping Masyarakat Desa Hutan, Mukhammad Toha menyampaikan, pemberlakuan PSBB ini berdampak pada mata pencaharian pengelola maupun pekerjanya. Namun demikian mereka tetap mematuhi anjuran penerintah.

Salah satunya adalah Baron Forest Adventure Sokawera Cilongok Banyumas Jawa Tengah. Obyek wisata yang sedang nge-hits di Banyumas terutama saat sore dan malam hari ini harus tutup karena mengikuti aturan pemerintah.

“Sampai dengan saat ini pengelola BFA masih menolak pengunjung yang ingin menghirup udara segar di alam terbuka,” ungkapnya.

Sabar sampai tanggal 25 Januari 2021, itu yang dipegang oleh pengelola dan disampaikan kepada para calon pengunjung yang ditolak.

Demikian pula terjadi di Hutan Pinus Limpakuwus dan tempat Wisata lain yang berada di dalam kawasan hutan di Banyumas merasakan dampak yang sama.

“Kami Berharap tepat tgl 25 kita sudah diperbolehkan buka dengan memperketat protokol Kesehatan di Obyek wisata kami,” jelasnya berharap.

Rata-rata luasan lahan yang dikelola buntuk pariwisata minimalnya seluas 10 ha bahkan lebih, sehingga sangat memungkinkan menjaga jarak antar pengunjung.

Bantuan terhadap para pelaku wisata (pengelola,pedagang,juru parkir,keamanan) juga harus diperhatikan oleh pemerintah. Karena sudah dua periode Pembatasan kami semua patuh dan menerapkan Prokes dengan baik.

Menyikapi adanya perpanjangan PSBB pihaknya berharap agar sektor wisata bisa buka, meski hanya 50 persen.

“Minimal kita disamakan dengan sektor usaha lain, buka siang hari, pengunjung 50 % kita juga siap,” ujarnya menambahkan. ( Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !